Solopos.com, SOLO — Berpergian ke luar rumah menjadi aktivitas rutin orang-orang pada umumnya. Saat keluar dan masuk rumah, bagi umat Islam dianjurkan membaca doa agar diberikan rezeki berlimpah.
Membaca doa saat memasuki rumah diyakini dapat menambah rezeki selain bersedekah dan wakaf. Seseorang yang mengamalkan bacaan ini juga berharap agar mendapatkan keselamatan baik di rumah ada penghuninya maupun tidak. Yang tak boleh ditinggalkan saat masuk rumah yaitu mengucapkan salam.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Setelah mengucapkan salam, disunahkan untuk membaca doa masuk rumah sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW seperti yang dihimpun dari laman resmi Nahdatul Ulama (NU), Selasa (28/12/2021):
Allahumma inni as aluka khairal mauji wa khairal makhraji, wa bismillah wa lajnaa bismillahhi kharaj naa wa ‘alaahhi rabbina tawakkalna.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar, dengan menyebut nama-Mu kami masuk, dengan menyebut nama-Mu kami keluar, dan hanya kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakkal.
Baca Juga: Jangan Lupa! Baca Doa Setelah Azan Agar Dapat Syafaat Nabi
Doa Keluar Rumah
Selain doa masuk rumah, Nabi Muahammad juga mencontohkan berdoa keluar rumah seperti berikut:
Bismillahi tawak kaltu ‘alallhi wa laaa haula wa laa quwwata illa billah.
Artinya: Dengan menyebut nama Alllah, aku bertawakkal kepada-Nya dan tidak daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Baca Juga: Doa Sebelum Gosok Gigi atau Bersiwak, Agar Putih dan Kuat!
Keutamaan
Dikutip dari Okezone, membaca doa saat keluar rumah mempunyai keutamaan dan faedah sebagaimana hadis dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan doa tersebut.
“Barang siapa keluar dari rumahnya kemudian dia membaca ‘Bismillaah, tawakkaltu ‘alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah‘, maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ‘Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.'”