SOLOPOS.COM - Ilustrasi Doa (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Setiap orang yang hidup di muka Bumi menghadapi masalahnya masing-masing dengan cara berbeda. Ada yang menghadapinya dengan tenang, ada pula yang menghadapi masalah secara terburu-buru.

Masalah kehidupan dunia terkadang membuat seseorang tak tenang dalam menjalani hidup. Berbagai cara dilakukan untuk membuat hati tenang dan tak gelisah, seperti berjalan-jalan atau justru mengurung diri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam Islam, ada doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memohon agar hati tentram dan tak gelisah. Berikut doa agar hati tenang, dikutip dari Liputan6.com, Selasa (7/1/2020):

Allahumma inni as aluka nafsaan bika muthma-innah, tu’minu biliqoo-ika’ watardhoo bi qodhooika wataqna’u bi’athooika.

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu denganiMu, yang rida dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.

Dikutip dari Detik.com, umat Islam juga bisa membaca doa ketenangan hati yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abdullah bin Amru bin Al Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda seperti berikut:

Inna quluu banii adama kullahaa bayna ishba’aini min a shabi’irrahmani kaqalbin waahidin yu sharrafuhu haita ya syaau tsumma qaa laa Rasulullahi shallallahu ‘alaihi wasallama Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tha’atik.

Artinya: Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya. Setelah itu, Rasulullah SAW berdoa; Ya Allah, Zat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.

Baca Juga: Jenderal Iran Terbunuh Di Bagdad, Tentara AS Dituntut Minggat Dari Irak

Selain itu, doa untuk keteanangan hati terdapat pada Alquran Surat Al-Baqarah ayat 250. Dalam ayat tersebut, Allah SWT berfirman:

Wa lammaa barazuu lijaaluuta wa junuudihii qaaluu rabbanaa afrig ‘alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wan shurnaa ‘alal-qaumil-kaafiriin.

Artinya: dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, limpahkan lah kesabaran kepada kami, kukuhkan lah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya