SOLOPOS.COM - Sampah berserakan di Jl Slamet Riyadi Solo seusai CFD, Minggu (22/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo mengkritik para pedagang dan pengunjung Car Free Day atau CFD tiap Minggu pagi yang tidak disiplin terkait pembuangan sampah.

DLH melihat masih banyak masalah sampah baik dari pedagang maupun pengunjunng CFD. Selain itu, pedagang juga disebut tidak tertib dalam hal waktu berjualan di mana maksimal pukul 09.00 WIB seharusnya sudah tutup namun masih berjualan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejauh ini, DLH Solo sudah memberikan beberapa kali teguran dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Namun, pelanggaran-pelanggaran terus terjadi dan dilakukan oleh para pedagang maupun pengunjung CFD.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, Arthaty Mulatsih, kepada Solopos.com, Senin (1/8/2022), mengatakan selain pelanggaran jam buka pedagang, DLH juga menyoroti pembeli di CFD yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.

“Satu hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan CFD adalah pedagang yang tidak disiplin. Pukul 09.20 WIB mereka masih melayani pembeli yang seharusnya pukul 09.00 WIB jalan dan city walk sudah beroperasi normal. Dampaknya penanganan kebersihan dan pembersihan sampah jadi terkendala,” keluh Arthaty.

Baca Juga: Seru! Finalis PPS 2022 Ajak Anak-Anak Dolanan Bareng di CFD Solo

Arthaty mengaku sudah berulang kali melakukan sosialisasi kepada para pedagang, tetapi masih belum optimal. “Sosialisasi sudah pernah dilakukan setiap CFD berlangsung, tetapi hasilnya ternyata belum optimal. Diharapkan pembeli juga harus bisa tertib untuk membuang sampah pada tempatnya,” jelasnya.

Pemberian Sanksi

DLH mengancam akan memberikan sanksi apabila para pedagang belum bisa tertib dan disiplin ketika CFD Solo berlangsung. Meski demikian, DLH juga masih akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan CFD.

“Sanksi memang belum kami terapkan, tapi komunikasi sudah beberapa kali kami lakukan. Yang penting memang kolaborasi dengan semua pihak, seperti Dinas Perdagangan yang punya peran cukup strategis. Selain itu juga dengan Dishub Kota Solo hingga Satpol PP,” ungkapnya.

Baca Juga: Pindah Galabo Malah Sepi, 500 PKL CFD Solo Ingin Kembali ke City Walk

Menurut salah satu pedagang CFD Solo, Wahyu, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (1/8/2022), tidak menampik adanya pedagang yang masih berjualan selepas pukul 09.00 WIB.

Ia beralasan saat itu masih banyak pembeli yang mengantre sehingga para pedagang harus melayani pembeli agar tidak kehilangan omzet.

“Tidak memungkiri masih banyak yang jualan selepas pukul 09.00 WIB, tetapi itu karena warga juga masih banyak yang mengantre jadi mau tidak mau ya dilayani, kan CFD juga untuk warga Kota Solo juga,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya