SOLOPOS.COM - Ilustrasi oksigen. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Stok oksigen medis di sejumlah rumah sakit (RS) Kota Solo menipis di tengah lonjakan kasus yang menembus tiga digit dalam sehari.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo meminta warga tak perlu menyetok oksigen medis apabila tidak mengalami gejala berat akibar terpapar Covid-19. Kepanikan masyarakat kian memicu kelangkaan oksigen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal RS yang menangani Covid-19 lebih membutuhkan. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan oksigen menjadi salah satu terapi pasien saat saturasi oksigen dalam darah di bawah 88% dengan kondisi medis tertentu.

Baca Juga: Petugas Sisir Pertokoan Jl Radjiman Solo, Yang Masih Buka Langsung Ditempeli Stiker Tutup

Dengan demikian, tidak semua pasien mendapatkan terapi oksigen karena tergantung diagnosis dari dokter yang merawat. “Masyarakat jangan menimbun. Apalagi sampai menjual dengan harga berlipat,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (5/7/2021).

Ning, sapaan akrabnya, mengaku menerima laporan stok oksigen RS Kota Solo yang menipis dari Sistem Informasi Rujukan Rumah Sakit Terintegrasi (SIRRST). Namun, informasi tersebut hanya dapat dilihat tanpa bisa diunduh.

Ia pun meminta RS secara kontinu melaporkan kondisinya agar bisa segera mendapatkan bantuan saat stok oksigen kritis. “Ada juga RS yang kemudian mengontak RS lain untuk meminjam stoknya dulu. Tapi terkadang RS ini juga khawatir bisa kembali atau tidak. Makanya, RS Solo harus koordinasi,” ucapnya.

Baca Juga: Kasatlantas Polresta Solo Buka Suara Soal Alasan Pembatalan Penutupan Jalan Slamet Riyadi

Pinjam Meminjam Oksigen Antar-RS

Langkah pinjam meminjam stok oksigen antar-RS Kota Solo itu berhasil menjadi salah satu cara agar pasien bisa tertangani. Ia mengakui kondisi itu pasti memberatkan RS mengingat kebutuhan oksigen yang terus meningkat. Sebanyak 16 RS Kota Solo tak hanya menangani pasien lokal namun kiriman dari daerah lain.

“Bantuan dari pusat belum datang sampai sekarang. Ya, informasinya pusat sedang mengusahakan dan meminta agar oksigen industri dialihkan untuk medis. Mudah-mudahan enggak sampai ada masalah sampai pasien kritis,” jelas Ning.

Manajer Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu (RSKI) Solo, Divan Fernandes, menyebut hingga saat ini stok oksigen masih mencukupi untuk pasien.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Gedung Isolasi Solo Technopark Penuh

“Tim dari RS bekerja keras memastikan oksigen medis bisa ada terus. Saat ini masih cukup,” katanya melalui pesan Whatsapp, Senin.

RS Kasih Ibu Solo memiliki 90 unit ruang rawat pasien Covid-19, termasuk ICU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya