SOLOPOS.COM - DJ Toby Koyama saat belajar gerakan salat di ruang pembinaan Muallaf Masjid Gedhe Kauman. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Toby Koyama fasih mengucapkan dua kalimah syahadat yang disaksikan seratusan jemaah di Masjid Gedhe Kauman, Jumat (9/6/2017) siang

Harianjogja.com, JOGJA– Meski sempat grogi, Toby Koyama fasih mengucapkan dua kalimah syahadat yang disaksikan seratusan jemaah di Masjid Gedhe Kauman, Jumat (9/6/2017) siang. Seorang disc jokey (DJ) di berbagai tempat hiburan malam ini menceritakan bagaimana awal dia pindah agama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Usai membacakan dua kalimah syahadat yang dipimpin takmir Masjid Gedhe Kauman, Toby langsung mengikuti pembinaan salat dari Muallaf Center Yogyakarta di ruang perpustakaan masjid. Bacaan salatnya masih kaku, namun untuk gerakannya ia terlihat lancar.

“Saya sebenarnya sudah sering ikut tradisi dalam Islam ,” ucap dia. Toby datang seorang diri ke Masjid Gede Kauman pada Kamis (8/6/2017) sore. Ia kemudian menemui imam masjid dan menyatakan diri ingin dibimbing masuk Islam.

Malam harinya sekitar pukul 18.45 WIB ia diminta untuk mandi suci, dilanjutkan salat Isya dan taraweh berjamaah di masjid. Selama sejam ia ikut teraweh. Namun secara simbolis ucapan kalimah syahadat baru diucapkan setelah Salat Jumat.

Keinginannya untuk masuk Islam sudah ia rasakan sejak 2008 lalu, namun pria kelahiran Maluku Tenggara Barat 35 tahun lalu itu urung menyampaikan pada keluarganya. “Saya dilahirkan dari orangtua beragama Katolik, sejak 2008 saya mulai menyukai musik-musik timur tengah,” kata dia.

Namun ia sudah banyak mendengar ajaran dan tradisi Islam dari temannya termasuk dari orang yang masih ia masih menjadi DJ. Bahkan ia sudah ikut berpuasa pada 2009, meski tidak sepenuhnya. Tidak ingin bersembunyi-sembunyi dalam ibadah ia kemudian menyampaikan niatnya itu kepada ibunya tepat tiga hari selebum Ramadan.

“Ibu saya bilang ‘kamu sudah dewasa sudah bisa mempertanggung jawabkan semua amal dan perbuatan,” katanya. Meski demikian, ia mengaku masih berhubungan baik dengan keluarganya, dan dengan ibunya masih sering berkomunikasi.

Toby merupakan DJ sejak 2003 lalu, berbagai tempat hiburan sudah ia singgahi di wilayah DIY, Semarang, dan Surabaya. Anak bungsu dari 11 saudara ini juga memiliki pacar seorang penyanyi beragama Islam.

Menurutnya, perbedaan keyakinan dikeluarganya sudah biasa. Sebelum ia memutuskan masuk Islam, kakak keempatnya sudah lebih dulu memeluk Islam. Namun hubungan kekeluargaan tetap tidak ada hambatan.

Sekretaris Jenderal Muallaf Center Yogyakarta, Amrullia mengatakan sejak 2014 sudah ada 302 muallaf yang mengucapkan syahadat di Masjid Gedhe Kauman. Sebagian dari mereka masih dalam bimbingan. Setidaknya ada delapan kali bimbingan bagi muallaf yang wajib diikuti. Materi bimbingan seputar rukun Islam.

Setelah mengikuti bimbingan, Muallaf baru bisa mendapatkan sertifikat untuk mengurus administrasi kependudukan. Selain Bimbingan Muallaf Center Yogyakarta juga melayani pendampingan bagi masyarakat yang ingin mengetahui seutar islam. Dalam proses pendampingan, Amrullia menyatakan tidak pernah ada pemaksaan untuk memeluk Islam.

“Kami hanya menyampaikan ajaran Islam bagi yang ingin mengetahui.” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya