Ditutup Mulai 18 September, Proyek Jembatan Jurug B Solo sampai Agustus 2023

Solopos.com, SOLO — Pekerjaan penggantian Jembatan Jurug B di Sungai Bengawan Solo wilayah perbatasan Solo dengan Karanganyar bakal berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Diperkirakan baru pada Agustus 2023 jembatan itu bisa dibuka dan dilewati kendaraan.

Berdasarkan informasi di akun Instagram resmi Pemkot Solo, @pemkot_solo, Kamis (1/9/2022), proyek penggantian Jembatan Jurug B sudah dimulai 6 Agustus 2022 lalu dengan tahap persiapan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya pembongkaran jembatan tersebut dijadwalkan pada 18 September hingga 19 November 2022. Pembongkaran dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi jembatan baru pada 6 November 2022-1 Juli 2023.

Lalu pekerjaan oprit jembatan pada 12 Maret-15 April 2023, perkerasan jalan/aspal pada 23 Juni-22 Juli 2023. Terakhir tahap perapihan dan lain-lain pada 16 Juli-5 Agustus 2023.

Selama pekerjaan tersebut, Jembatan Jurug B Solo akan ditutup dan arus lalu lintas dialihkan ke Jembatan C yang berada di sebelah selatan. Jembatan Jurug C yang selama ini dilewati satu arah dari Karanganyar menuju Solo, mulai 18 September nanti berlaku dua arah.

Baca Juga: Jembatan Jurug B Solo Ditutup Mulai 18 September, 2 Jalur Alternatif Disiapkan

Kondisi itu berpotensi menciptakan kepadatan hingga kemacetan arus lalu lintas. Apalagi di saat bersamaan Jembatan Mojo di perbatasan Solo dengan Mojolaban, Sukoharjo, juga tengah diperbaiki sehingga sebagian arus lalu lintas mungkin akan mengarah ke Jembatan Jurug C.

Jalur Alternatif

Perbaikan Jembatan Mojo berlangsung mulai 26 September hingga 30 November. Untuk mencegah kemacetan, kendaraan yang biasa melewati Jembatan Jurug diarahkan melalui dua jalur alternatif. Jalur alternatif utara, yakni:

– jalan Maospati-Solo atau Jalan Raya Ngawi-Solo atau Jalan Solo-Sragen
– Jl Brigjen Katamso (Mojosongo)/Jl Sumpah Pemuda (Kadipiro)
– Jl Tangkuban Perahu (Mojosongo)
– Jl Tentara Pelajar (Gilingan)
– Jl A Yani (Gilingan)

Baca Juga: 2 Jembatan Ditutup Bersamaan, Pemkot Solo Masih Matangkan Rekayasa Lalu Lintas

Sedangkan jalur alternatif sisi selatan mesti melewati Sukoharjo karena Jembatan Mojo di selatan Jembatan Jurug Solo juga tengah dalam proses perbaikan. Jalur alternatif lewat selatan yakni:

– jalan Sukoharjo-Karanganyar
– jalan Lalung-Bekonag
– Jl Ciu-Karangwuni
– jalan raya Djlopo
– jalan Tanjung Anom.
– jalan Gawok
– Jalan Raya Klewer (Gawok)
– Jl Brigjen Katamso
– Jl Dr Radjiman
– jalan Solo-Jogja

Baca Juga: 2 Jembatan di Bengawan Solo Ditutup, Jebres-Pasar Kliwon Diprediksi Macet Parah

Dari data yang diperoleh Solopos.com, proyek penggantian Jembatan Jurug B Solo dikerjakna oleh PT Bukaka Teknik Utama selaku kontraktor. Perusahaan konstruksi itu memiliki kantor pusat di Bogor.

Jadi Lebih Lebar

Panjang Jembatan Jurug B saat ini 171,1 meter dengan lebar 7 meter. Nanti setelah diganti, Jembatan Jurug B akan membentang sepanjang 155,11 meter dengan lebar 11 meter.

Konstruksi Jembatan Jurug B yang pada awalnya dibangun menggunakan struktur Callendar Hamilton (CH) harus segera diganti karena sudah habis masa pelayanannya. Jika terus digunakan dikhawatirkan akan rusak dan membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga: Jembatan Jurug B Ditutup Total, MRLL Dimulai Pertengahan September

Bambang Nurhadi, General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha KPBU Penggantian dan atau Duplikasi Jembatan Rangka Baja Calender Hamilton di Pulau Jawa, menyebut Jembatan Jurug B Solo sebenarnya masih bisa diperbaiki.

Tetapi ongkos untuk perbaikan lebih mahal dibandingkan membuat jembatan baru. “Jembatan Jurug B dengan struktur Hamilton, sebenarnya bisa diperpanjang masa penggunaannya, misalnya dengan perkuatan eksternal. Namun pemeliharaannya juga akan mahal, jadi lebih baik diganti,” terangnya saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (5/7/2022).