SOLOPOS.COM - Suasana rumah duka korban yang diduga meninggal akibat tindakan penganiayaan, Bm, di Dukuh Klinggen RT 001/RW 002, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Minggu (30/6/2013). (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/SOLOPOS)

 

Suasana rumah duka korban yang diduga meninggal akibat tindakan penganiayaan, Bm, di Dukuh Klinggen RT 001/RW 002, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Minggu (30/6/2013). (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/SOLOPOS)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang bocah lelaki asal Kartasura berinisial Bm, 16, tewas setelah dihajar teman sepermainannya, Minggu (30/6/2013) pagi. Bm diduga dihajar sekitar empat orang teman karena dituduh mencuri telepon seluler (ponsel).

Ekspedisi Mudik 2024

Saksi mata kejadian, At, 16, mengatakan kejadian itu berawal saat ia beserta Bm datang ke perayaan ulang tahun teman bernama Rt. Ulang tahun Rt dirayakan di Makam Dukuh Klinggen, Desa Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (28/6/2013).

Perayaan ulang tahun itu diwarnai aksi minum-minuman keras. Kala itu, At mengaku didekati korban. Korban sempat bercengkerama sembari merangkul dia. Sesaat setelah kejadian itu, salah seorang teman lain Gl, mengaku kehilangan ponsel.

Gl mencari-cari ponselnya dan bertanya kepada korban. Kendati demikian, Bm menyatakan sudah mengembalikan ponsel ke tempat semula. Gl pun mencoba melacak keberadaan hp dengan me-missed call. Karena ponsel disetel hanya bergetar kala dihubungi, At merasakan ponsel itu berada di saku bagian belakang celananya.

“Saya tidak bilang HP ada di saya karena takut dituduh mencuri. Saya diam saja. Setelah itu teman-teman menggeledah semua yang ada di sana [Makam Klinggen],” ujarnya saat ditemui wartawan di Mapolsek Kartasura, Minggu.

Setelah digeledah, ponsel ditemukan berada di saku bagian belakang celana At. Namun At berkilah mencuri ponsel merek Nokia itu. Ia justru mengatakan bahwa sebelumnya Bm bermain dan merangkulnya.

Akibat kesaksian At, dua orang teman Rt dan Ad yang berada di lokasi makam itu kesal. Mereka pun menghajar Bm hingga tak berdaya. Anehnya pemilik ponsel, Gl justru tidak ikut menghajar korban.

Setelah insiden pemukulan itu, Bm diantar ke rumah di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo. Kondisi tubuhnya waktu itu lemah. Namun di lokasi sekitar rumahnya, Bm diduga kembali dihajar oleh dua orang teman berbeda.

Tindakan penganiayaan itu pun berbuntut pada kematian Bm, Minggu sekitar pukul 07.00 WIB. Jasad Bm selanjutnya dibawa ke unit forensik RSUD dr Moewardi untuk diautopsi.

Hingga pukul 15.30 WIB, Minggu, jenazah remaja itu masih diperiksa di RS. Sementara itu, aparat Polsek Kartasura juga masih meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya