Ditonton 2 Juta Orang, Warkop DKI Reborn akan Tayang di 3 Negara

Film terbaru Warkop DKI Reborn akan ditayangkan di 3 negara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Solopos.com, JAKARTA — Film terbaru Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 sukses besar. Hanya dalam waktu kurang dari lima hari penayangan, Warkop DKI Reborn ditonton lebih dari 2 juta orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Prestasi tersebut jelas membanggakan. Di antara 2 juta penonton itu ada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena ditonton oleh Ahok dan Jokowi, para pemain seperti Indro Warkop pun merasa kaget, senang dan terharu.

Dalam tayangan infotainment Was Was SCTV, Selasa (13/9/2016), Ahok mengatakan film Warkop DKI Reborn ini lucu. Ia semakin penasaran dengan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 dan akan menyaksikannya lagi setelah dirilis. Film Warkop DKI Reborn juga membuktikan Jokowi dan Ahok juga butuh tertawa di sela-sela padatnya pekerjaan.

Kesuksesan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 membuat Indro tertarik untuk membawa film itu tayang di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Pihak Falcon selaku produser film sedang melakukan penjajakan untuk menayangkan film itu di negara-negara tetangga.

Sebelumnya, dalam dua penayangan, Warkop DKI Reborn dibajak dua orang tak bertanggung jawab dan muncul di aplikasi Bigo Live. Pembajak film Warkop DKI Reborn diketahui ada dua orang dan sudah diketahui identitasnya.

Falcon Pictures menjelaskan dua pembajak itu melakukan aksinya pada 8-9 September 2016. Sayangnya, tidak disebutkan di mana lokasinya. Akibat pembajakan tersebut, rumah produksi yang sukses menggarap dua seri Comic 8 itu mengaku rugi puluhan miliar rupiah lantaran Warkop DKI Reborn di Bigo Live ditonton oleh 300.000-an orang.

Jumlah tersebut hampir separuh dari total penjualan tiket selama dua hari pertama tayang yang mencapai 670.000 penonton. Falcon Pictures mengambil langkah hukum dengan melaporkan dua pembajak film itu ke Mapolda Metro Jaya di Jakarta Selatan.