SOLOPOS.COM - Ditjen Bimas Hindu dan PTKH kunjungi UIN Salatiga (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA-Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama beserta Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH)  melakukan kunjungan studi banding dan sharing knowledge di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Kamis (14/7/2022).

Sekretaris Ditjen Bimas Hindu, Imade Santika, S.Sos, M.Si. menyampaikan bahwa tujuan kunjungan itu adalah untuk belajar tentang pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Reformasi birokrasi yang sedang digalakkan di Kementerian Agama ini harus disambut dengan baik. Maka dari itu kami ingin melakukan brainstroming bersama UIN Salatiga yang telah berhasil mendapatkan predikat WBK,” ujarnya dalam sambutan pembukaan dikutip dari keterangan pers yang diterima Solopos.com pada Senin (18/7/2022).

Baca Juga: UIN Salatiga Serahkan 54 Kambing untuk Guru Ngaji di Temanggung

Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, memberi apresiasi atas kunjungan Ditjen Bimas Kementerian Agama dan PTKH  tersebut. “Terima kasih atas kunjungan yang telah dilakukan saudara sekalian. Selamat datang di UIN Salatiga yang baru saja bertransformasi. Semoga kunjungan ini diberkahi Tuhan Yang Maha Esa dan bisa menjadi sarana untuk bertukar ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pembangunan Zona Integritas,” ujarnya.

Prof. Zakiyuddin mengatakan bahwa pembangunan Zona Integritas memerlukan waktu yang tidak sebentar. “Pembangunan ZI di UIN Salatiga sendiri dimulai dari tahun 2017. Sejak itu, kami terus menyempurnakan birokrasi dan tata kelola lembaga sehingga Alhamdulillah pada 2020 kami dapat meraih predikat WBK,” jelasnya di hadapan peserta kunjungan.

Menurut Rektor UIN Salatiga, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membangun Zona Integritas, “Komitmen pimpinan dalam pembangunan Zona Integritas adalah hal yang mutlak. Pimpinan harus bisa menunjukkan keteladanan. Di UIN Salatiga sendiri, semua sivitas akademika, dari pimpinan, staf, sampai mahasiswa diberi pengertian tentang pentingnya pembangunan ZI.”

Baca Juga: Jadi UIN Salatiga, Rektor: Kami Siap Jadi Pusat Unggulan & Kepeloporan

Selain itu, tata kelola keuangan dan pengelolaan dumas juga perlu diperhatikan. Prof. Zakiyuddin menilai, Dumas yang tidak ditindaklanjuti akan menghambat pembangunan ZI.

“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita bisa memberikan pelayanan publik yang memenuhi indeks kepuasan masyarakat. Ada atau tidaknya penghargaan, memberi pelayanan yang baik dan membahagiaan adalah kewajiban lembaga layanan publik. UIN Salatiga akan terus belajar agar dapat memberi pelayanan yang sesuai dengan harapan stake holder,” bebernya.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Salatiga, Dr. Agus Waluyo, M.Ag.,  menambahkan dengan kedatangan rombongan dari Ditjen Bimas Hindu beserta Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu semangat UIN Salatiga untuk membangun Zona Integritas Menuju Birokrasi Bersih Melayani menjadi lebih besar.

Baca Juga: Sah! IAIN Salatiga Resmi Jadi UIN

“Sekarang kegiatan pembangunan Zona Integritas makin masif. Hal itu membuat satker-satker bisa bertukar semangat dan tips dalam melakukan reformasi birokrasi.”

Dirinya menilai semangat untuk memberi pelayanan prima perlu terus dilatih, “Mengingat perjuangan untuk menjalankan reformasi birokrasi dan membangun Zona Integritas adalah perjuangan yang panjang serta melelahkan, maka diperlukan dorongan semangat dari semua anggota di dalam satuan kerja.”

Dr. Agus mengatakan bahwa predikat Wilayah Bersih dari Korupsi yang didapat UIN Salatiga memiliki tanggung jawab yang besar. “Dengan adanya predikat ZI WBK, kami wajib mempertahankannya dan wajib menularkan ilmunya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pengelolaan yang kami lakukan, namun kekurangan tersebut akan terus kami perbaiki,” urainya.

Kepala Bagian Umum IAIN Salatiga dan Koordinator Lapangan Zona Integritas, Diyah Rochati, S.E., M.H. menekankan pentingnya pengelolaan media sosial dalam pembangunan Zona Integritas. “Menghidupkan media sosial adalah salah satu kiat penting pembangunan ZI. Inovasi yang kita miliki, budaya kerja yang selalu kita kerjakan harus selalu didokumentasikan,” katanya.

Menurutnya, inovasi yang unik bisa menjadi gambaran satuan kerja dan dapat diunggulkan. Selain itu peran Agen Perubahan juga sangat penting dalam pembangunan Zona Integritas di dalam satuan kerja. “Intinya, dalam pembangunan Zona Integritas harus ada yang mau menjadi koordinator dalam penyusunan evidence secara detail, mulai dari perencanaan, aksi, hingga tindak lanjut,” jelas Kepala Bagian Umum UIN Salatiga.

Baca Juga: Jadi UIN Salatiga, Rektor: Kami Siap Jadi Pusat Unggulan & Kepeloporan

Sesi diskusi dan sharing knowledge berlangsung interaktif. Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., Rektor IAHN Tampung Penyang Palangkaraya, Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag., Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Ir. I Wayan, S.E., A.Ma., M.Si., dan Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A. menanyakan berbagai hal mulai dari bagaimana pengelolaan inovasi hingga pertanyaan di bidang kepegawaian dan percepatan guru besar.

Para rektor PTKH mengaku terkesan dengan penyambutan yang dilakukan UIN Salatiga dan memberikan apresiasi yang tinggi pada Tim ZI UIN Salatiga, “Senang sekali bisa berkunjung ke UIN Salatiga. Kami begitu terharu karena disambut dengan baik dan penuh kekeluargaan. Semoga langkah positif UIN Salatiga bisa diterapkan di PTKN dan Perguruan Tinggi lainnya. Kami benar-benar banyak belajar banyak tentang tata kelola birokasi dan pembangunan ZI. Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan belajar bersamanya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya