SOLOPOS.COM - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kanan), didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau proyek pembangunan pintu air Demangan baru, Sabtu (12/6/2021). (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau proyek lanjutan pembangunan pintu air Demangan di Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Sabtu (12/6/2021). Pihaknya menargetkan proyek lanjutan ini segera kelar sehingga Solo tak lagi kebanjiran. Sedangkan progres proyek tersebut mencapai 60%.

“Jadi kami kesini melihat progres pekerjaan terutama pengendalian banjir. Karena tahun lalu di sini banjir, yakni di daerah sepanjang kali [Kali Pepe] hilir ini. Maka, kami cek karena pintu air yang lama yang dibangun Belanda itu kalau kita buka atau pompa bergetar. Bisa longsor,” ujar dia, kepada wartawan di sela peninjauan, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Basuki menjelaskan selain kondisi pintu air Demangan lama yang sudah mengkhawatirkan, terjadinya perubahan iklim turut mengubah debit air sungai. Dengan demikian, misalnya hujan selama 1-2 jam saja sungainya meluap. Kemen PU PR kemudian mempelajari serta menganilis lebih lanjut terkait hidrolika sehingga memutuskan pintu air mesti dipindah.

Baca juga: Kunker Ke Solo, Puan Maharani Dukung Percepatan Vaksinasi

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut Basuki menjabarkan aliran Kali Pepe langsung menuju Bengawan Solo. Jika pintu airnya terlalu jauh, maka airnya meluap naik bisa membanjiri bagian hilir dari pintu air lama. Pemindahan pintu air ini berfungsi mencegah banjir. Maka jika air meluap hanya di wilayah pintu air baru yang tidak ada permukiman.

“Operasinya [pintu air baru] kalau nanti air [Bengawan Solo] tinggi pintu air Demangan ditutup. Lalu air dari Kali Pepe dipompa untuk pengendalian banjir. Sedangkan debit 70 meter kubik per detik dengan 6 pompa yang beroperasi 5 dan 1 cadangan. Ini sedang kami pelajari betul teknisnya yang sudah kami mulai sejak Oktober tahun lalu. Mudah mudahan akhir tahun ini bisa selesai, sudah 60% lebih progresnya,” papar dia.

Baca juga: Proyek Pintu Air Demangan Solo Tahap II Dapat Anggaran Rp71 Miliar, Untuk Apa Saja?

Jembatan Gantung

Di sisi lain, pintu air Demangan lama bakal dijadikan heritage yang dikembangkan menjadi destinasi (wisata) baru. Ini merujuk pada rencana Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Dengan demikian, masyarakat nantinya tahu potensi Bengawan Solo khususnya untuk pariwisata itu seperti apa. Bahkan, Basuki memiliki ide titik ini bisa dibangun jembatan gantung.

Pihaknya menargetkan proyek lanjutan pembangunan pintu air Demangan baru ini kelar tahun ini. Ini sekaligus termasuk penataan kawasan secara keseluruhan. Proyek pintu air ini menelan anggaran lebih dari Rp70 miliar, sementara jika keseluruhan dengan penataan kawasan mencapai total Rp80 miliar.

Baca juga: Ini Keinginan Driver Ojol Korban Pembegalan Jika Bertemu Pelaku

“Tahun depan bebas banjir, insya allah kalau sudah bisa difungsikan sebelum musim hujan,” tutur dia.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menambahkan pintu air Demangan lama tetap dipertahankan karena ini masuk cagar budaya. Selain itu, nantinya dari pintu air Demangan lama ke baru ada jogging track. “Kalau ngisi konten [pelengkap] pakai APBD,” jelas dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya