SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (7/3/2021). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Proses penyiapan Asrama Haji Donohudan (AHD), Kecamatan Ngemplak, Boyolali, menjadi Rumah Sakit atau RS Darurat Covid-19 masih berlangsung. Saat ini persiapan itu sudah berjalan sekitar 40% dan ditargetkan Agustus sudah operasional.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau persiapan di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (27/7/2021). Rombongan Menteri PUPR tiba di Asrama Haji itu sekitar pukul 13.40 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka langsung menuju gedung Madinah yang disiapkan menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien corona gejala sedang dan berat. Setelah melihat gambar rencana pembangunan di lobi gedung, rombongan langsung memasuki gedung.

Baca Juga: Warga Klinggen Boyolali Tolak Aktivitas Pembangunan Tol Solo-Jogja Sebelum Ganti Rugi Cair

Hanya wartawan tertentu yang dibolehkan mengikuti aktivitas Menteri PUPR di dalam gedung calon RS Darurat Covid-19 Asrama Haji Donohudan Boyolali itu. Setelah meninjau sekitar 15 menit, rombongan menteri langsung meninggalkan lokasi.

Berdasarkan gambar rencana pembangunan yang terpajang di lobi salah satu gedung AHD, disebutkan progres pekerjaan saat ini mencapai 40%. Pengerjaan bangunan RSDC AHD ditarget selesai pada 31 Juli 2021.

8 Tempat Tidur HCU

Bangunan yang akan dimanfaatkan sebagai RS darurat Covid-19 adalah gedung Madinah. Kapasitasnya delapan tempat tidur untuk high care unit (HCU) dan 344 tempat tidur untuk ruang perawatan.

Baca Juga: TNI dan Polri Galakkan Vaksinasi Covid-19, Tracking, dan Testing di Boyolali

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan penyiapan RS darurat Covid-19 Asrama Haji Donohudan ditarget tiga pekan karena untuk mengantisipasi lonjakan kasus setelah Iduladha. “Jadi Agustus nanti diharapkan sudah bisa beroperasi. Sebab untuk mengantisipasi juga lonjakan kasus Covid-19 setelah Iduladha,” katanya, belum lama ini.

RS darurat Covid-19 itu akan menangani pasien Covid-19 dari Soloraya dengan gejala sedang hingga berat. Meski menjadi RSDC, AHD tetap menjadi lokasi karantina terpusat orang tanpa gejala (OTG).

Dandim 0724/Boyolali, Letkol Arm Ronald F Siwabessy, mengatakan selain 344 tempat tidur untuk RSDC, di AHD juga disiapkan 684 tempat tidur untuk karantina terpusat OTG dari wilayah Soloraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya