Solopos.com, KARANGANYAR – Truk tangki air meng-gelondor ke tegalan saat ditinggal sopir ke toilet. Peristiwa itu terjadi di Desa/Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Senin (16/11/2020).
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, truk tangki itu sedang mengantre untuk mengisi air bersih di salah satu tempat pengisian di Dukuh Berjo RT 003/RW 001, Desa/Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar Senin pagi pukul 06.00 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Truk tangki air pelat nomor AD 1327 AN dikemudikan Yanto, 45, warga Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.
Mayat ABG Berseragam Pramuka Ditemukan di Kamar Hotel Semarang
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Tetapi truk tangki air mengalami kerusakan pada bagian depan.
Kapolsek Jenawi, AKP Handoyo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan kecelakaan tersebut terjadi karena kelalaian sopir truk.
"Kecelakaan tunggal truk tangki air nggelondor saat sedang mengisi air. Jadi truk itu diparkir sambil mengisi air. Sopir ke luar dari truk ke toilet," kata Handoyo saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Miliaran Semut Teror Warga Banyumas Gegara Gerajen 3 Tahun Lalu
Truk terperosok ke ladang sedalam dua meter. Truk jatuh dalam posisi miring. Posisi ban menghadap ke jalan raya. Petugas Polsek Jenawi, Satpol PP Kecamatan Jenawi mengamankan lokasi kejadian. Truk berhasil diangkat dari tegalan menggunakan mobil derek jangkung.
Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Widya S. Putri, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan dugaan truk gelondor karena pengemudi lupa menggunakan rem tangan.
"Kondisi mesin truk tidak menyala. Tetapi gigi [persneling] masuk satu. Tetapi kondisi hand rem tidak aktif. Saat tangki diisi air dapat setengah dari kapasitas tangki itu tiba-tiba truk mundur, gelondor. Akhirnya masuk tegal sedalam dua meter dari jalan," tutur dia saat dihubungi Solopos.com.
Warga Pasang Spanduk Tolak Pasar Darurat di Jl W.R. Supratman Sragen
Handoyo menambahkan tempat pengisian air itu sering didatangi sekitar 20-an truk tangki air per hari. Selama dia bertugas di Jenawi, hal tersebut kali pertama terjadi. Dia memperingatkan pengemudi truk tangki air maupun masyarakat memperhatikan keselamatan saat parkir.
"Kami imbau pengemudi dan pengelola pengisian air agar patuhi SOP parkir. Harus pasang hand rem dan ganjal kayu. Perhitungkan safety. Jangan asal ditinggal antre. Apalagi medan di Jenawi itu tanjakan dan turunan," jelas dia.
Sebetulnya di lokasi pengisian air milik masyarakat itu, medan tidak terlalu curam. Kecelakaan tunggal itu terjadi diduga karena kelalain sopir. Kejadian tersebut tidak menimbulkan kemacetan parah.
"Di belakang truk yang gelondor itu masih ada truk lain. Tidak nabrak truk belakangnya tetapi langsung masuk tegal di seberang jalan. Sempat menjadi tontonan warga tetapi evakuasi berjalan lancar," tandasnya.