SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menyaksikan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di atas tangki mobil di perumahan Candi Asri, Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Rabu (28/9/2022). (Istimewa/Ronggo Gupito)

Solopos.com, SRAGEN — Rumah kosong berisi tumpukan kayu milik Purnomo, 70, di Kampung Candi Asri RT 045/RW 010, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, ludes dilalap api, Rabu (28/9/2022) sore.

Kebakaran tersebut terjadi diduga karena pemilik rumah menggodok air dengan kayu bakar kemudian ditinggal mengisi pengajian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga Candi Asri RT 43/RW 010, Ronggo Gupito, menyampaikan peristiwa kebakaran itu terjadi setelah Asar. Api baru bisa dipadamkan menjelang Magrib dengan mendatangkan dua unit mobil pemadam kebakaran dibantu mobil tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen.

“Kebakaran itu terjadi saat pemilik rumah, Mbah Pur, merebus air dengan menggunakan kayu bakar. Di dekat tungku memasak itu banyak tumpukan kayu bakar. Mungkin setelah memasak lupa mematikan apinya sehingga api menjalar dan membakar tumpukan kayu kemudian membakar seisi rumah,” jelas Ronggo.

Baca Juga: Rumah di Gesi Sragen Terbakar Saat Ditinggal Kondangan, Kerugian Rp120 Juta

Lurah Plumbungan, Leila Yunia Kartikawati, menerangkan kebakaran itu diperkirakan terjadi pukul 16.15 WIB. Dia mengatakan saat itu ada tetangga depan rumah melihat kepulan asap dari rumah kosong tetapi digunakan untuk menyimpan banyak kayu bakar.

“Tetangga itu langsung memberitahu pemilik rumah. Pemilik rumah bilangnya tadi merebus air tetapi seingatnya sudah dimatikan. Api membesar kemudian warga menghubungi petugas pemadam kebakaran. Hingga pukul 17.30 WIB, petugas masih proses pemadaman. Mobil tangki kelima datang lagi untuk memadamkan sisa-sisa bara api dari kayu bakar itu,” jelasnya.

Leila mengungkapkan Mbah Purnomo memang terbiasa merebus air di rumah itu. “Kami dari kelurahan sudah pendekatan ke korban agar berhati-hati. Warga di lingkungan sudah mewanti-wanti agar tidak lupa mematikan api. Akhirnya, kekhawatiran warga terjadi. Untungnya api tidak merembet ke rumah lainnya. Kerugian diperkirakan oleh Ketua RT setempat senilai ratusan juta rupiah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya