SOLOPOS.COM - Korban pembunuhan di Dusun Ngroto, RT 003/RW 001, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Minggu (28/12/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Pelaku pembunuhan di Dusun Ngroto, RT 003/RW 001, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Minggu (28/12/2020), menggunakan senjata tajam pisau untuk menghabisi nyawa korban.

Pelaku bernama Yahmin alias Parlan, 57, warga Dusun Jaten RT 004/RW 006, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri itu membunuh korban, Siti Zulaikha, 34, di halaman rumah korban, pukul 22.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum membunuh korban, pelaku sempat membacok ayah korban, Marino, 60. Marino pada akhirnya masih bisa diselamatkan. Saat ini dia masih dirawat di rumah sakit. Marino mengalami luka bacok di bagian kepala belakang kanan.

Bocah 5 Tahun di Madiun Alami Penyakit Langka, Ada Benjolan Sebesar Kepala di Lengannya

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, melalui Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Ghala Rimba Doa Sirrang, mengatakan pelaku pembunuhan di Kismantoro menggunakan senjata tajam jenis pisau untuk membunuh korban.

“Alat yang digunakan untuk membunuh korban dan membacok ayah korban itu sama, yakni pisau. Awalnya kan membacok ayah korban. Setelah itu baru menyeret korban dan membunuhnya,” kata dia kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Menurut Ghala, pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh ditinggal di tempat kejadian peristiwa (TKP). “Saat kami tiba di lokasi kejadian, pisau masih di situ, tepatnya di dekat korban terbaring,” kata Ghala.

Dari kejadian itu, kata Ghala, tidak ditemukan adanya motif pencurian. Barang-barang milik korban, seperti handphone, masih di lokasi kejadian. “Dugaan kuat, motif pembunuhan karena ada persoalan hubungan asmara atau cinta,” kata Ghala.

Pelaku Gantung Diri

Pelaku berhasil ditemukan pada Senin (28/12/2020) pukul 08.00 WIB. Saat ditemukan, pelaku dalam keadaan meninggal dunia karena gantung diri di belakang rumahnya.

Kepala Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wagiman, mengatakan korban, Siti Zulaikha, sehari-hari bekerja menjual makanan ringan, sepeti pisang goreng, tempe goreng, jemblem dan lain-lain. Dagangan itu diantar kepada para pemesan.

“Jadi korban itu bekerja untuk membantu keluarganya juga. Ayahnya juga sakit-sakitan. Saya sendiri tidak mengenal korban secara dekat. Kalau pelaku, saya mengenal dia sebagai pribadi yang tertutup,” ungkap dia.

Tragis! Wanita Kismantoro Wonogiri Jadi Korban Pembunuhan, Ayahnya Luka Dibacok

Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, ada yang mengatakan antara pelaku dan korban mempunyai hubungan khusus. “Katanya ada kedekatan antara korban dan pelaku. Namun saya sendiri belum pernah melihat langsung atau memergoki,” ujar dia.

Ia juga membenarkan bahwa pelaku pernah menikah dua kali. Pernikahan pertama menghasilkan satu anak. Dan pernikahan kedua juga dikaruniai satu anak. “Korban dan pelaku sudah dimakamkan. Namun lebih dahulu korban. Pemakaman dilakukan setelah pihak kepolisian selesai melakukan pemeriksaan,” kata Wagiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya