SOLOPOS.COM - Kondisi ruang sekolah SDN 1 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar yang hancur akibat talud yang longsor Sabtu (9/5/2020). (Istimewa/Sukarelawan Bencana Ngargoyoso)

Solopos.com, KARANGANYAR – Ruang guru SDN 01 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar roboh akibat diterjang longsor-an talut setinggi 3 meter Sabtu (9/5/2020) siang. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat terjadinya bencana longsor di lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com Sabtu petang, tanah longsor terjadi di talut Lapangan Tagung, Desa Berjo, dengan panjang sekitar 13 meter dan tinggi 3 meter. Akibat talut longsor, bangunan SDN 1 Berjo ikut roboh pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua ruang guru di SD negeri di Ngargoyoso tersebut roboh. Ruang pertama sepanjang 8 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 3,5 meter.

Sedangkan, ruangan kedua yang ikut roboh juga berukuran sama. Lokasi jebolnya ruang kelompok kegiatan guru berada pada sisi belakang bangunan sekolah.

Camat Ngargoyoso, Dwi Cahyono, mengatakan penyebab tanah longsor diduga karena hujan deras menggerus konstruksi talut yang sudah rapuh.

Karantina Rasa Camping di Telaga Madirda Karanganyar Dijamin Gak Bakal Stres

Penyebab Longsor

Hal tersebut membuat kontruksi talut jebol dan menerjang sisi belakang ruang kelompok guru lokal. Menurutnya, saat mengecek lokasi, tidak ada korban jiwa yang disebabkan peristiwa tersebut.

“Kondisi tidak ada korban jiwa karena sekolah memang sedang libur. Tapi akibat itu ruang guru jadi rusak karena talut yang jebol. Kami melihat ada konstruksi yang mblendung [menyembul] yang rawan jebol lagi. Ini menjadi catatan untuk kami laporkan ke Pemkab Karanganyar,” jelas dia ketika dihubungi Solopos.com Sabtu.

Rencananya, talut yang jebol akan dibongkar dan diajukan untuk direnovasi kembali demi keselamatan. Beberapa sukarelawan, Satpol PP, dan warga bergotong-royong dijadwalkan membersihkan sisa tanah longsor yang menerjang ruang sekolah di Ngargoyoso itu pada Minggu (10/5/2020).

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog 

“Besok [Minggu] kami akan kerja bakti dan membersihkan longsoran tanah itu. Tadi kami juga sudah mengecek bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar untuk melihat kerusakan sekolahan juga,” jelas dia.

Hingga saat ini kerugian akibat bencana alam tersebut masih dalam proses tafsir. Sedangkan dari Disdikbud Karanganyar belum bisa dimintai keterangan terkait tindak lanjut dari bantuan perbaikan yang menimpa aset bangunan SDN 1 Berjo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya