SOLOPOS.COM - Personel SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kecelakaan laut di Pantai Karanghawu, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Senin, (8/11/2021). (Antara)

Solopos.com, SUKABUMI — Diterjang gelombang tinggi saat berenang di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, seorang wisatawan asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dinyatakan hilang tenggelam, pada Senin (8/11/2021).

“Korban diketahui bernama Andi Suherman, 27, warga Kampung Sukasari, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. Saat tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian,” kata Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Try Andri Afandi kepada wartawan di Sukabumi, Senin (8/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun dari petugas keamanan laut, korban datang ke objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumidi Cisolok bersama keluarganya. Cuaca yang cerah korban tergoda untuk berenang di pantai. Pantai ini masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Baca juga: Ngeri! Hujan Deras 5 Jam, Bogor Diterjang Banjir Hingga Longsor

Ekspedisi Mudik 2024

Mulanya korban bersama keluarganya bermain air laut di pinggir pantai. Penasaran dengan deburan ombak akhirnya ia pun tergoda untuk berenang. Keceriaan keluarga ini pun seketika sirna. Setelah gelombang tinggi datang dan langsung menggulung serta menyeretnya hingga ke tengah laut.

Keluarga yang melihat Andi terbawa ke tengah laut dan berusaha meminta tolong mencoba mencari bantuan. Kebetulan dekat lokasi ada petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi yang tengah bersiaga.

Namun, derasnya arus bawah laut menyedot tubuh korban sehingga petugas penyelamat kesulitan menggapainya dan akhirnya hilang tenggelam.

Baca juga: Ngeri! Di Aceh Ada Harimau Berkeliaran di Kebun Warga

Tidak lama setelah informasi adanya kasus laka air dengan korbannya wisatawan asal Kabupaten Cianjur menyebar. Tim SAR gabungan pun datang ke lokasi dan langsung melakukan penyisiran di pantai sekitar lokasi kejadian.

“Hingga menjelang Maghrib, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan dan belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Maka pencarian ditunda dan dilanjutkan Selasa. (9/11/2021),” ujarnya dikutip dari Antaranews.com.

Try mengatakan saat kejadian korban mengenakan celana pendek dan kaos hitam sesuai keterangan saksi yang merupakan keluarga korban dan pada tangan kirinya terpasang jam tangan hitam. Adapun ciri-ciri korban yakni rambut pendek lurus, tinggi badan sekitar 160 cm.

Sementara tim SAR gabungan yang diterjunkan pada operasi SAR kali ini berasal dari Balawista, Sarda, Basarnas, Satpolair Palabuhanratu, Posal Palabuhanratu, Polsek Cisolok, Koramil Cisolok, relawan dan dibantu keluarga korban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya