SOLOPOS.COM - Warga Jimbung, Kalikotes, Klaten baru saja menjemur kasur dan bantal miliknya pascadaerahnya dilanda banjir, Kamis (4/2/2021). Foto diambil, Jumat (5/2/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Wilayah RT 001/RW 017 Dukuh Krambil Gede, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, tak luput dari musibah banjir, Kamis (4/2/2021). Saat air Sungai Sawo meluap hingga masuk ke permukiman, warga Dukuh Krambil Gede dikagetkan dengan kawanan ular yang berkerumun ikut terseret banjir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan deras melanda Klaten, Kamis sore. Bersamaan dengan itu, tanggul Sungai Sawo yang berjarak dua kilometer dari Dukuh Krambil Gede jebol. Luapan air masuk ke areal pertanian sebelum akhirnya masuk ke permukiman warga. Bahkan luapan air selutut orang dewasa itu menutup jalan Klaten-Bayat. Pengguna jalan mesti berjalan memutar mencari jalan alternatif kurang lebih tiga kilometer.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Air mulai naik hingga masuk rumah, Kamis pukul 17.00 WIB. Saat banjir itu, sejumlah sampah plastik ikut terhanyut. Tak hanya itu, saya juga melihat empat ular ikut terhanyut bersama-sama. Ular-ular itu mengambang. Untungnya, ular-ular itu enggak masuk ke rumah," kata salah seorang warga, Dede, 45, saat ditemui Solopos.com di Krambil Gede, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Menilik Kembali Aksi Bentrok Pesilat yang Bikin Mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri 2 Tahun Menderita

Pagi Baru Surut

Warga lainnya, Sahono, 75, mengatakan air yang masuk ke rumahnya mulai surut pada Jumat dini hari. Pagi harinya, Sahono dan warga lain baru bisa membersihkan rumah dari sampah dan pasir yang masuk.

"Selama 75 tahun saya hidup di sini, baru kali ini luapan air bisa masuk rumah. Mungkin karena ada tanggul yang jebol itu tadi. Sehingga airnya sampai masuk rumah," katanya.

Warga Jimbung lainnya, Santo, 44, mengatakan luapan air dari Kali Sawo biasanya hanya sampai di jalan Klaten-Bayat. Lantaran hujan deras berjam-jam dan jebolnya tanggul di aliran sungai di bagian hulu, luapan air bisa masuk ke dalam rumah warga.

Baca juga: Air Sungai Bengawan Solo Hampir Meluap, Warga Pilang Sragen Santuy Jemur Kain Batik

"Pas jalan Klaten-Bayat tertutup air, itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang nekat melintas. Soalnya jalannya ada yang berlubang. Makanya, warga di sini menyarankan ke pengguna jalan agar mencari jalan lain," kata Santo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya