SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, memberikan sambutan dalam rapat koordinasi DPKS di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Rabu (8/6/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS) menggelar rapat dengan Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Teguh Prakosa dan stakeholders pendidikan guna membahas implementasi kurikulum merdeka di seluruh instansi pendidikan Kota Solo.

Rapat tersebut dihadiri lebih kurang 50 peserta. Selain Wawali ada Kapolresta, Kodim, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, dan Kepala Dinas Pendidikan Cabang Provinsi Jateng. Kemudian Kemenag, PGRI, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menegaskan kurikulim merdeka artinya ide dalam proses belajar mengajar dari guru maupun siswa dapat diterapkan secara keseluruhan.

“Yang namanya mengajar merdeka dan belajar merdeka itu idenya ada di guru dan murid bisa mengembangkan atau bahkan idenya murid bisa diusulkan pada gurunya. Kemudian diimplementasikan ke kegiatan-kegiatan, itu yang namanya merdeka. Kurikulum hanya sebagian kecil saja,” ucapnya.

Teguh mengatakan perubahan-perubahan yang diharapkan dari adanya implementasi kurikulum merdeka di seluruh sekolah Kota Solo yakni mampu mencetak generasi penerus (siswa) yang akan memimpin negara.

Baca Juga: Mendikbudristek Klaim Kurikulum Merdeka Unggul, Ini Penjelasannya

“Dengan adanya perubahan-perubahan itu saya kira sekolah sebagai rumahnya kemudian pendidik dan seluruh yang ada di dalamnya termasuk tenaga pendidikannya ini namanya harus sama. Kemudian siswanya yang akan kami bentuk menjadi tulang punggung keluarga, besok yang akan memimpin negara ini,” terang Wawali yang juga mantan guru SMK tersebut.

PPKM Level 1

Berkaitan dengan perubahan kurikulum yang juga beriringan dengan tahun ajaran baru, Teguh mengatakan walaupun Kota Solo sudah berstatus PPKM level 1, kegiatan belajar mengajar harus tetap tertib memakai masker dan protokol kesehatan lainnya.

“Pembelajarannya tahun depan artinya tahun ajaran 2022/2023 sudah 100% , tetapi di dalam ruangan masker tetap tertib semuanya,” ujar politikus PDIP itu.

Teguh mengapresiasi gagasan DPKS yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan bidang pendidikan ini dalam rapat koordinasi sekaligus silaturahmi membahas kurikulum merdeka di pendapa Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Jl Yosodipuro, Ketelan, Banjarsari, Solo.

Baca Juga: Tahun Ajaran 2022 Pakai Kurikulum Merdeka, Ini Penjelasan Mendikbud

“Kami apresiasi ide-ide dari Dewan Pendidikan Kota Solo yang mempertemukan seluruh stakeholder. Harapan kami ini semua bisa mengerucut, apa yang harus kita kontribusikan pada pemerintah ini khususnya pendidikan Kota Solo,” ucap mantan anggota DPRD Kota Solo ini.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo, Joko Riyanto, mengatakan tujuan rapat koordinasi itu untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka karena hal tersebut masih perlu perhatian lebih mendalam.

Sosialisasi

“Untuk sinergitas kita berkumpul dengan stakeholders guna mendukung program pemerintah yaitu implementasi kurikulum merdeka, karena implementasi kurikulum merdeka ini masih perlu adanya perhatian,” ucapnya kepada wartawan.

Joko meminta pengurus Dewan Pendidikan ikut memberikan sosialisasi dan mengajak stakeholders terkait agar tujuan tersebut dapat tercapai secara maksimal. Ia juga mengajak tokoh-tokoh masyarakat, DPRD, dan organisasi-organisasi swasta yang menyelenggarakan pendidikan, dan badan musyawarah perguruan swasta (BMPS) membantu mensyiarkan.

Baca Juga: Merdeka Belajar Jalan Pemulihan Pendidikan dari Dampak Pandemi Covid-19

Selanjutnya, Joko mengatakan ketua komite sekolah mempunyai tanggung jawab menyosialisasikan kepada wali murid. Joko menambahkan kurikulum merdeka merupakan program besar Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.

“Tahun ini fokus untuk SD kelas I dan IV, SMP kelas VII, SMA SMK kelas X. Kami bertahap, besok naik kelas II, III, V, VI, VIII, IX [SMA], XI [SMK], XII dan akhirnya akan tuntas tiga tahun,” ujar Joko. Tujuan tersebut, lanjutnya, akan sulit tercapai apabila tidak disosialisasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya