Solo (Solopos.com)–Di sela-sela aktivitas penukaran uang yang digelar di Bank Indonesia (BI) Solo, salah seorang penukar uang kedapatan membawa uang kertas palsu Rp 100.000-an senilai Rp 1 juta.
Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI
Penemuan uang palsu pada Rabu (3/8/2011) tersebut berawal ketika salah seorang penukar, inisial HS, hendak menukarkan uangnya senilai Rp 2 juta. HS yang berhadapan langsung dengan petugas BI mengaku tidak tahu kalau dari total senilai Rp 2 juta yang ia bawa, Rp 1 juta di antaranya ternyata palsu.
HS yang saat ini tengah menjalani profesi sebagai penjual uang baru di Jl Slamet Riyadi mengaku uang yang akan ia tukarkan itu berasal dari masyarakat yang sehari sebelumnya membeli uang di tempat ia mangkal.
Pemimpin BI Solo, Doni P Joewono, menyampaikan pihaknya sudah meminta data pribadi HS untuk di catat. “Kami hanya catat nama dan identitas. Kami tidak berhak menahan karena itu sudah bukan kewenangan kami. Tapi, penemuan itu kami sampaikan kepada aparat yang berjaga-jaga saat penukaran uang,” kata Doni, kepada wartawan, di sela-sela pemantauan penukaran uang baru di gedung baru BI Solo, Kamis (4/8).
Kepada HS, lanjut Doni, BI akhirnya melayani penukaran uang senilai Rp 1 juta saja, dan menarik Rp 1 juta uang palsu tersebut. Pada kesempatan yang sama, Kasir Muda Senior BI Solo, Siswanto, mengatakan uang Rp 100.000-an palsu yang dibawa HS, jelas memiliki ciri-ciri yang menyebutkan bahwa uang tersebut tidak asli.
“Saat diraba, permukaan uang tersebut licin, seharusnya kasar. Untuk tulisan nomor seri jika dideteksi dengan menggunakan mesin akan berubah jadi hijau, tapi yang palsu ini tidak. Kemudian, uang palsu itu tidak mengeluarkan pendar cahaya, invisible ink tidak berubah saat dilihat dari berbagai sisi, warnanya tidak cerah dan benang pengamannya adalah cetakan,” papar Siswanto.
(haw)