Solopos.com, BOYOLALI—Pemerintah akan merevitalisasi Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Revitaliasi Waduk Cengklik merupakan bagian agenda menata kawasan yang dibangun pada 1930 itu.
Berdasarkan kajian yang dilakukan, tubuh bendungan tersebut mengalami penurunan fungsi yakni ditemukan rembesan. Selain itu, ada bagian-bagian yang tidak sesuai peruntukan seperti warung, karamba, dan eceng gondok.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Semua sudah kami kaji. Kami lakukan penataan kembali agar fungsinya kembali sebagaimana mana mestinya. Air waduk ini juga dipakai untuk irigasi seluas 1.600 hektare. Jadi fungsinya cukup strategis,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti, Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Waduk Cengklik Boyolali akan Direvitalisasi, Pedagang Tolak Direlokasi
Tak hanya itu, Waduk Cengklik juga menjadi ikon pariwisata. Penataan dan revitalisasi tubuh bendungan ini berpotensi menjadi destinasi wisata yang baik untuk Boyolali dan Jawa Tengah.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) OP SDA Bengawan Solo, Surendro Andi Wibowo, mengatakan revitalisasi ini dimaksudkan agar kondisi Waduk Cengklik menjadi lebih baik supaya lebih aman dan nyaman. Saat ini di kawasan tersebut memiliki masalah sosial berupa tubuh bendungan yang dibangun warung untuk berjualan.
“Bendungan ini bendung vital, aman, dan terjaga. Kami relokasi warung ini. Nanti akan dibangun semacam plasa di barat bendungan. Pedagang bisa menempati plasa yang kami bangun. Ini milik Balai [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo] dan tidak ada pungutan sama sekali,” ujar dia.
Baca Juga: 4 Tiang Listrik Ambruk, Aliran Listrik Daerah Polanharjo Klaten Padam
Revitalisasi ini diproyeksikan selesai pada Desember 2022. Kemudian, ada masa pemeliharaan selama 6 bulan. Revitalisasi Waduk Cengklik didanai dari soft loan Bank Dunia dengan pagu Rp35 miliar. Saat ini, proyek ini sampai pada tahap lelang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
