Solopos.com, SRAGEN — Prasasti Raja Sankhara diduga berasal dari abad ke-8 Masehi dan ditemukan di Sragen yang hingga kini tak jelas keberadaannya setelah dijual ke tukang loak pada awal 2000an. Prasasti tersebut semula menjadi koleksi Museum Adam Malik, yang lantas bangkrut sehingga seluruh koleksi di dalamnya dijual tanpa sepengetahuan pemerintah dan Direktorat Permuseuman.
Buku Sejarah Nasional Indonesia II, 1984, menyebut melihat bagian belakang prasasti yang tidak rata dan ada bagian yang merupakan tonjolan, diduga kuat dulu prasasti ini ditempatkan dalam sebuah bangunan. Seorang kolektor dari Solo pernah mengatakan bahwa prasasti itu berasal dari suatu tempat yang masih ada sisa-sisa bangunannya yang berlandaskan agama Buddha. Bangunan itu tidak terlalu besar dan terbuat dari bata