SOLOPOS.COM - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kuncoro Diharjo (kiri) mendengarkan aspirasi mahasiswa dslam aksi menuntut penjelasan kampus mengenai UKT dan SPI, Senin (20/7/2020) di bulevar UNS. (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO – Mahasiswa UNS Solo menggelar aksi demo di bulevar kampus, Senin (20/7/2020). Mereka ingin bertemu dan berbincang langsung menyuarakan tuntutan kepada Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho.

Sayangnya, keinginan mereka bertemu rektor pupus. Mereka justru ditemui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kuncoro Diharjo, untuk berdialog.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sementara itu Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, enggan memberikan tanggapan terkait aksi mahasiswa tersebut. "Sudah ada Pak Kuncoro di sana, biar satu pintu," ujarnya.

Sebelumnya mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di luar gapura UNS Solo merangsek masuk ke dalam kampus. Mereka ingin bertemu langsung Rektor Jamal Wiwoho. Namun langkah mereka tertahan palang pintu masuk yang dipasang petugas keamanan kampus.

Ekspedisi Mudik 2024

Ada 1 Bakul Positif & 2 Suspek, Pasar Gemolong Sragen Ditutup 5 Hari

Tuntutan Pengurangan UKT

Beberapa saat kemudian Kuncoro dan beberapa pejabat UNS Solo datang menemui mahasiswa yang menggelar aksi demo bertajuk Pagelaran Universitas Nggawe Susah. Kuncoro meminta mahasiswa tenang dan duduk sambil menyampaikan aspirasi mereka.

"Monggo silakan. Kita duduk sama-sama ya," ujar Kuncoro.

Berdasarkan pantauan Solopos.com mahasiswa menyampaikan 10 poin aspirasi yang dibacakan secara bergantian. Aspirasi tersebut antara lain meminta pihak kampus memberikan potongan uang kuliah tunggal (UKT). Mereka juga meminta kampus mengkaji besaran Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) bagi calon mahasiswa yang akan masuk UNS Solo melalui jalur seleksi mandiri.

Mahasiswa UNS Solo Demo, Gelar Aksi Segel Kampus, Ini Tuntutannya

M Zaki Zamani, humas aksi demo tersebut, mengatakan mereka ingin potongan UKT tidak dipukul rata. Namun proporsional sesuai kelas.

"Pengurangan UKT yang kami minta bukan pukul rata kok, tapi sesuai kelasnya. Kami juga paham ekonomi kampus," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi demo mahasiswa di kampus UNS Solo yang salah satunya menuntut pengurangan UKT menjadi trending topic di Twitter. Mahasiswa UNS Solo menggalang dukungan lewat tagar #UniversitasNggaweSusah di Twitter yang ditanggapi ribuan netizen.

Kapan Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia? Ini Prediksi Pakar UGM Jogja

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya