SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengimbau buruh tak melakukan demo saat Hari Buruh atau May Day.(Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan membahas tentang pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Dalam sambungan telepon itu, Ganjar mengaku kepada Jokowi sedang mengupayakan berbagai cara, termasuk mengoptimalkan kearifan lokal dalam pemberian bansos.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Round Up Covid-19 Wonogiri: Kasus Positif Tak Bertambah, PDP Tinggal 3 Orang

"Presiden telepon saya, 'Pak Gubernur, gimana pelaksanaannya?'. [Ganjar bilang] 'izin Bapak, kami memodifikasi beberapa'. [Kata Jokowi] 'oh iya, silakan, silakan'. [Ganjar menjelaskan] 'izin Bapak, yang ini kita ikuti, tapi yang ini kita coba lakukan dengan kearifan lokal'," terang Ganjar Pranowo dilansir Detik.com, Sabtu (9/5/2020).

Bahkan, Jokowi sempat menawarkan tambahan bantuan terkait bansos kepada Ganjar. Tetapi, hal tersebut ditolaknya.

Solopos Hari Ini: Pendaftar PPDB Bisa Pilih 5 SMP

"Jadi kami sampaikan, bahkan Presiden sampai bertanya, 'mau minta bantuan apalagi?' Saya jawab, 'izinkan Pak, kami berkreasi dulu, nanti kalau kami tidak kuat, kami akan telepon'," lanjutnya sembari menirukan obrolan dengan Jokowi.

Ganjar mengatakan sudah seharusnya pemerintah daerah untuk tidak lagi membebani pemerintah pusat. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan adalah kekuatan lokal untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini.

Geger! Ditemukan Mayat di Gading Solo, Diduga Meninggal 3 Hari Lalu

"Memang di antara kita ini mendapatkan amanah sebagai pemimpin, kecuali kita enggak kuat betul, kecuali kita sudah menyerah betul. Tapi, seandainya enggak, ya, kita dituntut untuk berkreasi menggunakan tim yang ada, menggunakan jejaring yang ada untuk kita selesaikan. Saya kira semua punya pengalaman lah ya," ucap Ganjar.

Anggaran Rp1,4 Triliun

Sejalan dengan Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo akan fokus memberikan bansos kepada masyarakat miskin. Pemprov Jateng telah menyiapkan anggaran dengan total Rp1,4 triliun untuk penanganan Covid-19. Di mana mayoritas akan digunakan bansos ke masyarakat.

“Ada sekitar 1,8 juta masyarakat yang kami jadikan sasaran untuk program bantuan sosial itu. Anggaran Rp1,4 triliun tersebut, sebagian besar, yakni Rp1 triliun, lebih kami alokasikan untuk itu, beber Ganjar sebagaimana diberitakan Jatengprov.go.id, Kamis (2/4/2020).

Indogrosir Sleman Jadi Klaster Besar Covid-19 di DIY

Rencanannya, bantuan sosial tersebut akan diberikan senilai Rp200.000 per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Ganjar berharap bentuk bantuannya bukan berupa uang, melainkan barang atau kebutuhan pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya