SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, berbincang dengan petugas pelaksana vaksinasi di Puskesmas 1 Wonosari, Jumat (26/3/2021). (Istimewa-Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani memasuki hari kerja ke-100 dalam memimpin Pemkab Klaten, Sabtu (5/6/2021). Didampingi Yoga Hardaya selaku wakil bupati Klaten, Sri Mulyani memprioritaskan pengendalian kasus Covid-19 selama menjalankan amanah hingga hari ke-100 tersebut.

"Kontrak saya itu selama lima tahun atau tiga bulan delapan bulan sesuai keputusan. Jadi tidak kok 100 hari atau tiga bulan. Kami harus selalu berkoordinasi dengan pak wakil, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), masyatakat. Intinya, yang jadi janji politik, visi dan misi kami dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) akan selalu kami laksanakan di setiap anggaran tahunan," kata Sri Mulyani, saat ditemui Solopos.com, di Merapi Resto Klaten, Jumat (4/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sri Mulyani mengatakan hingga memasuki hari kerja ke-100 terus memprioritaskan penanganan kasus Covid-19. Poin utama pengendalian kasus Covid-19, yakni kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan. Hal itu seperti memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Baca Juga: Puskesmas Widarijaksa Pati Ditutup, Nakes Terpapar Covid

"Selama tiga bulan terakhir, yang menjadi skala priotitas saya, ya pengendalian kasus Covid-19. Dengan luas wilayah Klaten dan jumlah penduduk saat ini sekaligus berada di titik strategis (Solo-Jogja), kasus Covid-19 di Klaten terkendali dengan baik. Poinnya, ya harus disiplin menaati protokol kesehatan. Tanpa disiplin sangatlah sulit," katanya.

Sebagai orang nomor satu di Pemkab Klaten, Sri Mulyani sebenarnya ingin mengoptimalkan anggaran untuk membangun Kabupaten Bersinar. Namun dirinya harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. "Kinerja Satgas dari kabupaten hingga RT/RW dan Jogo Tonggo di Klaten luar biasa," katanya.

Disinggung adanya Yoga Hardaya sebagai Wakil Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan keberadaan wakilnya sangat membantu meringankan pekerjaan sehari-hari. Sejauh ini, Sri Mulyani tetap berkoordinasi dengan Yoga Hardaya selama menjalankan tugas.

"Meski ada Covid-19, saya tetap aktif. Saya bagi tugas dengan pak wakil. Misalnya saking padatnya acara yang harus saya hadiri, pak wakil bisa mewakili. Selama ini berjalan dengan baik," katanya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terdapat 25 kasus penambahan kasus Covid-19 hingga, Jumat (4/6/2021). Di samping itu terdapat penambahan tiga kasus kematian karena virus corona dan sebanyak 31 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

"Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 9.050 kasus. Sebanyak, 434 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 8.020 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 596 orang meninggal dunia," kata Cahyono Widodo.

Sebagaimana diketahui, Sri Mulyani-Yoga Hardaya resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Klaten periode 2021-2026 di pendapa Pemkab Klaten, Jumat (26/2/2021) pagi. Pelantikan dilakukan secara virtual dan menaati protokol kesehatan. Berbekal perhitungan tersebut, 100 hari kerja Sri Mulyani-Yoga Hardaya jatuh, Sabtu (5/6/2021).

Hasil gelaran Musrenbang RPJMD 2021-2026 di Grha Megawati Klaten, Rabu (2/6/2021) menyebutkan visi di Klaten, yakni Terwujudnya Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera. Di sisi lain terdapat enam misi.

Baca Juga: Kebun Raya Indrokilo Boyolali Dibuka Lagi, Tiket Masuk Gratis

Masing-masing, mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan berkepribadian; mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional, jujur, bersih, transparan, bertanggungjawab dan antikorupsi; meningkatkan kemandirian ekonomi daerah berbasis sektor unggulan daerah berdasarkan ekonomi kerakyatan; mewujudkan pemerataan sarana prasarana wilayah yang berkualitas sesuai rencana tata ruang wilayah; mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sehat, berbudaya, dan responsif gender; mewujudkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Di Pilkada 2020, Sri Mulyani-Yoga Hardaya meraup 378.418 suara (50,18 persen dari total suara sah). Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan paslon lainnya, yakni One Krisnata-Muhammad Fajri alias ORI (246.579 suara) dan Arif Budiyono-Harjanta alias ABY-HJT (129.081). Total suara sah mencapai 754.078 suara, sedangkan suara tidak sah mencapai 24.774 suara. Kumulatif suara sah dan tidak sah mencapai 778.853 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya