SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Indaryanto, mengoperasikan drone untuk membantu pemupukan lahan sawah di Sukoharjo, Senin (22/11/2021). (Istimewa-Dispertan Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo mengaku takjub dengan kecepatan petani beradaptasi dengan program penggunaan drone untuk membantu pemupukan di sawah. Pasalnya, hanya beberapa bulan setelah dimulainya sosialisasi, hampir seluruh petani di Sukoharjo sudah menggunakan layanan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Distankan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (6/2/2022). Dia mengatakan layanan penggunaan drone sudah dimanfaatkan oleh hampir semua petani di Sukoharjo dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Hal ini berkat kerja sama dengan pihak ketiga dan integrasi dengan aplikasi Semaai untuk memudahkan petani mencoba layanan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sampai saat ini drone yang ada masih menggunakan milik pihak ketiga dan petani menyewa untuk menggunakannya. Sekarang sudah mulai digunakan karena mudah sekali. Petani tinggal memesan di market place Semaai dan tinggal pesan saja dengan share lokasi dan menyiapkan pupuk atau obatnya. Nanti operator sudah datang dengan drone dan tinggal menyemprot,” ucap dia.

Baca juga: Cepat dan Murah, Segini Biaya Pemupukan Sawah di Sukoharjo Pakai Drone

Bagas mengaku takjub dengan cepatnya para petani beradaptasi dengan teknologi pertanian yang disosialisasikan oleh Distankan Sukoharjo. Pasalnya banyaknya petani dan luasan sawah yang menggunakan drone saat ini hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja sejak awal sosialisasi.

Efisien Biaya dan Waktu

Hal ini diduga karena petani paham penggunaan drone bisa memangkas waktu dan biaya yang dikeluarkan saat pemupukan maupun pengobatan dibandingkan metode konvensional.

“Kami menilai perkembangan penggunaan drone ini cukup bagus. Hanya beberapa bulan saja sudah hampir semua petani sudah menggunakan layanan ini. Kami cukup puas karena petani bisa beradaptasi. Karena memang lebih efisien dalam hal biaya dan waktu,” beber dia.

Baca juga: Drone Makin Dibutuhkan, Pengembangan Teknologi Pesat

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo diketahui mulai menggalakkan sosialisasi kepada para petani di Sukoharjo untuk alternatif metode pemupukan yang lebih efisien dengan memanfaatkan drone Senin (22/11/2021).

Distankan Sukoharjo mencontohkan saat menggunakan drone, petani bisa merampungkan pemupukan selama 15 menit hingga 20 menit dengan biaya sebesar Rp125.000 hingga Rp150.000 untuk 1 hektare lahan. Sementara itu, metode konvensional membutuhkan waktu satu hari penuh yang dilakukan dua orang dengan perhitungan biaya Rp200.000 untuk luasan lahan pertanian yang sama.

Saat ini Distankan Sukoharjo masih menggandeng pihak ketiga untuk menyediakan drone beserta operatornya. Kedepannya, direncanakan Pemkab Sukoharjo akan memiliki drone serta operatornya sendiri untuk membantu para petani.

Baca juga: Razia Knalpot Brong Terus Digalakkan di Sukoharjo, Jangan Nekat Lur…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya