SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)–Dinas Pertanian (Distan) Sukoharjo mengklaim populasi wereng di Kota Makmur mengalami penurunan jumlah hingga 60%.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Penurunan populasi wereng terakhir sampai 60% dan mudah-mudahan bulan ini sudah tidak ada. Hasil ini sudah di bawah ambang batas. Jika harus hilang 100% atau 90%, itu tidak mungkin,” terang Kepala Distan Sukoharjo, Giyarti saat ditemui wartawan, Jumat (12/8) siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain wereng, Giyarti menerangkan masih ada persebaran virus pertanian. Dia mengungkap penurunan populasi penganggu tanaman pertanian itu salah satunya didukung kondisi cuaca panas dalam beberapa waktu terakhir. Dia mengatakan surat edaran (SE) bupati mengenai tata tanam juga membantu dalam hal itu. Pasalnya dipandang dari anatomi siklus hidup wereng hanya bertahan hidup selama 28 hari.

Ditanya mengenai masih adanya petani yang menanam padi dalam masa tanam sesuai ketentuan SE, dia menjawab, hal itu memiliki dampak masih adanya populasi wereng. Tingkat penurunan populasi itu juga dikatakannya tak lantas membuat Distan mengeluarkan rekomendasi penanaman padi saat ini. “Kami masih tetap berharap petani mulai serampak menanam 1 Oktober nanti,” imbaunya.

Giyarti menambahkan  pihaknya terus mewaspadai kemungkinan datangnya populasi wereng di area pertanian pada wilayah perbatasan. Meskipun beberapa daerah kabupaten lain disebutnya merujuk tata tanam di Sukoharjo, kemungkinan serangan wereng dari daerah tetangga disebutnya bisa terjadi. “Seperti Sragen, Karanganyar itu serangan werengnya hampir semua. Itu juga kami waspadai dan sudah ada petugas penyuluh yang setiap bulan rapat dan melaporkan kondisi di masing-masing wilayah,” tambahnya.

(ovi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya