SOLOPOS.COM - Para warga bekerja bakti membuat iratan bambu sebagai sarana upacara tradisi jembulan yang akan digelar saat pembukaan Gua Mangkubumi sebagai objek wisata sejarah di Dukuh Gebang Kota, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Rabu (20/10/2021). (Solopos.com/Tr Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sragen mengajak pemerintah desa (pemdes) dan pihak swasta bekerja sama mengoneksikan potensi pariwisata. Ada bantuan dana besar yang bisa mereka akses untuk mendorong pengembangan des wisata. Dana tersebut nilainya berkisar Rp100 juta sampai Rp1 miliar.

Penjelasan itu diungkapkan Kepala Dispora Sragen, I. Yusep Wahyudi, saat berbincang dengan Espos di Situs Mbah Gedong, Tanggan, Gesi, Sragen, Sabtu (30/10/2021). Yusep menyampaikan Dispora memiliki program pariwisata yang sinergi dengan pemerintah desa, dan pihak swasta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yusep mendorong desa-desa yang memiliki potensi wisata supaya segera mewujudkan desa wisata. Dia ingin membuat konektivitas antar-objek wisata, baik yang dikelola Pemkab, pemerintah desa, dan swasta.

Baca Juga: Tim Ekspedisi Sukowati Temukan Gua di Situs Mbah Gedong Gesi Sragen

“Tujuan akhirnya dari ujung timur hingga barat dan ujung utara hingga selatan Kabupaten Sragen terdapat rangkaian banyak desa wisata alternatif. Setiap desa memiliki ciri khas sendiri. Kami dari dinas sifatnya mendampingi, mengarahkan, dan membimbing pembentukan desa wisata yang sesuai kriteria. Bagi desa yang memenuhi kriteria akan dibuat Surat Keputusan (SK) sebagai desa wisata,” ujar Yusep.

Dia mengatakan selama ini baru ada tujuh desa yang mendapatkan SK desa wisata, yakni Desa Jambeyan (Sambirejo), Jetis (Sambirejo), Sukorejo (Sambirejo), Krikilan (Kalijambe), Kliwonan (Masaran), Karungan (Plupuh), dan Pilangsari (Gesi). Hampir semua desa di kawasan cagar budaya Sangiran, ujar Yusep, mulai berbenah menjadi desa wisata, seperti Bukuran, Manyarejo, hingga Pungsari.

Desa-desa lain yang bergerak menuju desa wisata, sebut Yusep, di antaranya Desa Pilang (Masaran), Plorejo (Gondang), Sambungmacan (Sambungmacan), Karanganom (Sukodono), Gebang (Masaran), Gading (Tanon), dan Tanggan (Gesi).

“Anggaran desa wisata itu ada di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat. Nilai bantuannya besar, antara Rp100 juta sampai Rp1 miliar. Kami dari Dispora bersemangat mendorong desa wisata agar desa menjadi maju,” kata Yusep lagi.

Baca Juga: Perjuangan Tim Ekspedisi Sukowati dan Kepala Dispora Sragen Temukan Gua

Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dengan konsep desa wisata, maka bisa mendatangkan banyak orang sehingga ekonomi masyarakat tumbuh. Kuncinya bisa mendatangkan banyak orang supaya kesejahteraan masyarakat meningkat.

Yusep melihat pengembangan Situs Mbah Gedong itu bisa menjadi objek wisata khusus, seperti di Sangiran karena lokasi situsnya tidak boleh diubah. Dia mengatakan desa bisa mengembangkan Situs Mbah Gedong itu supaya bisa mendatangkan wisatawan.

“Sekarang pun, kami mengadakan pelatihan bagi 20 desa yang memiliki potensi untuk pengembangan desa wisata. Mereka mendapatkan bekal pelatihan dan studi banding ke lokasi tertentu untuk melihat peluang yang bisa dikembangkan di desanya,” katanya.

Baca Juga: Tim Ekspedisi Sukowati Akui Ketemu Jatiningrat di Gua Sedang Bertapa

Sementara itu, Kades Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, Mulyanto, menginginkan Situs Mbah Gedong menjadi ikon wisata Desa Tanggan. Dia mengatakan perencanaan ke depan itu bagaimana caranya mengangkat nama Desa Tanggan. Mulyanto belum bicara untuk orientasi komersial tetapi ingin menggali sejarah desa dulu dengan menyusun toponimi desa.

“Kami akan mengambil dana desa (DD) untuk penyusunan toponimi desa itu dengan memberdayakan warga di 22 rukun tetangga (RT) pada 2022. Hasilnya akan diarahkan untuk membuat semacam museum desa,” ujar Mulyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya