SOLOPOS.COM - Pembukaan Program Perpustakaan Outdoor dan Aplikasi Bisnis di Magelang. (Antara)

Solopos.com, MAGELANG -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, membuka layanan luar ruangan kepada pemustaka. Layanan outdoor memberikan berbagai bacaan  yang dibutuhkan dengan suasana berbeda ketimbang di dalam gedung.

Mengutip Antara, Minggu (30/5/2021), sejak sebelum pandemi Covid-19, layanan di dalam gedung sudah tidak cukup, jadi Dinas buka outdoor (luar ruangan). “Di luar ruangan pengunjung bisa santai-santai," kata Kepala Disperpusip Kota Magelang, Isa Ashari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Disperpusip Kota Magelang menyediakan gazebo di samping gedung perpustakaan setempat. Area perpustakaan luar ruangan langsung terhubung dengan ruang penyimpanan buku.

Baca Juga : Kelenteng Ini Jadi Cikal Bakal Budaya Tionghoa di Magelang

Pemustaka bisa menikmati bacaan sambil membawa makanan. Pihaknya juga menyediakan "kantin kejujuran" di tempat itu. Area tersebut juga boleh dipakai masyarakat, khususnya pelaku bisnis serta usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk diskusi.

"Kalau makan di dalam ruangan kan tidak boleh. Kami buka layanan kantin kejujuran, nanti bisa makan di situ mungkin sambil baca buku. Pelaku UMKM juga boleh berdiskusi di sini,” katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.

Isa juga menjelaskan manfaat layanan perpustakaan luar ruangan yang dapat mencegah penyebaran Covid-19. Layanan perpustakaan juga menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga : 60 Produsen Data di Magelang Perkuat Satu Data Indonesia

Selain gazebo, terdapat panggung permanen ukuran sedang yang bisa digunakan untuk diskusi buku atau pertunjukan seni. Perpustakaan Kota Magelang sempat tutup saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kebijakan itu mengikuti surat edaran Wali Kota Magelang tentang PPKM dan pencegahan Covid-19. Saat ini layanan perpustakaan mulai dibuka kembali meskipun masih terbatas.

Jumlah pengunjung dibatasi 50 orang untuk setiap sesi layanan. “Jadi ada dua sesi buka, pagi dan sore. Sore kita batasi buka sampai pukul 15.30 WIB. Masih suasana Covid-19," katanya.

Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, menambahkan terobosan itu untuk memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat, terutama di tengah pandemi. "Perpustakaan di luar ini agar pengunjung tidak bosan di ruangan, jadi membaca lebih nyaman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya