SOLOPOS.COM - Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Lalu M. Syafriadi menyaksikan pemberian vaksin rabies untuk hewan peliharaan masyarakat, Minggu (29/9/2019). (Antara-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah membagikan 500 dosis vaksin rabies secara gratis. Langkah Disnak Keswan Jateng itu ditempuh demi mencegah penyakit yang ditularkan binatang terinfeksi virus rabies melalui gigitan serta cakaran terhadap manusia.

Pemberian vaksin rabies tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) 2019 di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/9/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disnak Keswan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi mengatakan bahwa melalui rangkaian kegiatan peringatan Hari Rabies Sedunia ini, pihaknya ingin menginformasikan kepada masyarakat tentang bahayanya penyakit rabies bagi kesehatan manusia yang ditularkan oleh anjing, kucing, kera, dan musang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebagian besar kasus rabies berujung pada kematian sehingga kami menginformasikan mengenai bahaya penyakit rabies dan pentingnya vaksinasi terhadap hewan peliharaan,” katanya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Senin (30/9/2019).

Menurut dia, hewan peliharaan perlu divaksinasi secara berkala, yakni setiap enam bulan sekali untuk mengantisipasi penularan sekaligus penyebaran penyakit rabies. “Rabies termasuk penyakit hewan menular strategis yang bersifat zoonosis dan berbahaya,” ujarnya.

Disebutkan, jumlah hewan pembawa rabies di Jateng mencapai ratusan ribu ekor dengan perincian anjing sebanyak 74.801 ekor, kucing 275.086 ekor, dan kera 2.525 ekor. Pemerintah, lanjut Lalu, sudah menyediakan vaksin rabies demi kesehatan warga Jateng, namun jumlahnya masih terbatas.

Peringatan Hari Rabies Sedunia juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dalam kesempatan tersebut mengkampanyekan penyetopan mengonsumsi berbagai olahan daging anjing guna mencegah penyakit rabies. Ganjar mengakui predikat provinsi bebas rabies di Jateng semakin terancam dengan tingginya peredaran karya kuliner olahan daging anjing.

Padahal, sebagaimana diakui Gubernur Ganjar Pranowo konsumsi hewan pembawa rabies di provinsi Jateng—terutama anjing—saat ini terbilang tinggi. “Kami kampanyekan anjing itu bukan hewan konsumsi, mari kita hentikan mengonsumsinya,” kata Ganjar yang peduli dengan kesehatan warga Jateng.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya