SOLOPOS.COM - Narasumber dan host diskusi bertajuk Mataram is Love Tanggung Jawab Bersama berfoto bersama di Henggoy Coffee Jl. Menukan No.2, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja, Jumat (11/11/2022). (Harian Jogja/Hasbi Rizqur)

Solopos.com, JOGJA – Salah satu pendiri kelompok suporter Pasoepati, Mayor Haristanto, berharap momentum perdamaian antarsuporter yang sudah muncul saat ini terus bisa dijaga.

Hal itu disampaikan Mayor dalam focus group discussion (FGD) bertajuk Mataram is Love Tanggung Jawab Bersama yang digelar di Henggoy Coffee Jl. Menukan No.2, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja, Jumat (11/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya menunggu momen ini selama 22 tahun. Sebelum membentuk Pasoepati sudah ada konflik, sehingga momen perdamaian ini harus terus dijaga,” kata Mayor sambil mengingat masa lalu Jogja dan Solo yang kental konflik suporter.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Brajamusti, Niko Angga Ari, mengapresiasi kesediaan Satpol PP DIY untuk memfasilitasi kerukunan suporter. “Sejak deklarasi damai di Stadion Mandala Krida, banyak kelompok suporter di Indonesia ingin mencontoh hal itu. Jogja menjadi barometer bagi kerukunan suporter di Tanah Air,” katanya.

Niko menjelaskan kerukunan suporter menjadi tanggung jawab bersama. Momentum perdamaian itu menurutnya harus terus dijaga dan dirawat bersama. “Kami siap bersama-sama menjaga kerukunan ini, termasuk menerima pemerintah yang ikut memfasilitasinya,” katanya.

Baca Juga: Wacana Trofeo Mataram Is Love Ramai di Media Sosial, Ini Tanggapan Persis Solo

Ketua Maident, Budi Item, juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Satpol PP DIY. “Karena edukasi suporter jadi tanggung jawab bersama supaya kualitas suporter terus meningkat,” katanya. Menurutnya, Maident selama ini terus mengedukasi suporter dengan berbagi cara, seperti melalui media sosial. “Kami memberikan pemahaman bahwa rivalitas itu tidak dengan kekerasan,” ujarnya.

Di sisi lain, program Jaga Warga yang diinisiasi Satpol PP DIY terus dimaksimalkan untuk membangun kerukunan antarsuporter di DIY. Saat ini, Program Jaga Warga sudah tersebar di hampir seluruh kampung/dusun di DIY dengan anggota sekitar 80.000 orang.

Baca Juga: Persis Solo Kunjungi Markas Johor Darul Ta’zim, Begini Kesan Coach Rasiman

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, menyebut kesiapannya untuk turut menjaga kerukunan suporter yang sudah digalakkan oleh kelompok suporter. “Kami siap berpartisipasi menjaga kerukunan ini dengan Program Jaga Warga,” kata dia.

Noviar menjelaskan pada 2023, Jaga Warga ditargetkan diikuti oleh 180.000 warga DIY. Partisipasi berbagai elemen masyarakat, kata Noviar, penting dilakukan. “Agar ketentraman dan kerukunan terwujud seperti visi Jogja Istimewa, termasuk partisipasi dari suporter. Kami berharap kerukunan suporter terus bisa dijaga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya