SOLOPOS.COM - Warga di Dusun Geran dan Geritan di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, sempat dikumpulkan terlebih dahulu di Balai Dusun Geritan guna berdiskusi soal Amdal di kegiatan pertambangan dan pengolahan emas di Bukit Randu Kuning, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (11/8/2022). Tak lama setelah dikumpulkan dan acara dibuka oleh Kepala Desa Jendi Suharni, warga dibubarkan karena diskusi ditunda. (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri kecewa dengan penundaan sosialisasi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dalam kegiatan pertambangan dan pengolahan emas di Bukit Randu Kuning. Sedianya, sosialisasi yang dibarengi dengan diskusi itu berlangsung di Jendi, Kamis (11/8/2022).

Agenda diskusi yang digelar PT Alexis Perdana Mineral (APM) dari Australia itu bakal dilaksanakan di sejumlah dusun di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri.Tiga dusun yang menjadi pusat sosialisasi, yakni Dusun Geritan, Dusun Bulu, dan Dusun Nglengong. Selain kecewa karena ditunda, warga mengaku kesulitan memperoleh informasi tentang kelanjutan Amdal yang diajukan PT APM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Warga yang kecewa itu kan karena mereka ketidaktahuan informasi, pengetahuan yang sangat minim. Warga meminta keterbukaan informasinya kayak gimana aslinya,” kata Ketua Karang Taruna Dusun Bulu, Arif.

Sebagaimana diketahui, penundaan sosialisasi dan diskusi disebabkan konsultan penyusun Amdal tak dapat hadir dalam agenda tersebut. Konsultan yang tak hadir itu, yakni PT Mitra Adi Pranata.

Selepas penundaan itu, warga di RW 005 Dusun Geritan meminta daftar hadir yang telah ditandatangani. Hal itu lantaran mereka takut daftar hadir itu dijadikan bukti bahwa PT APM telah menggelar sosialisasi Amdal di hadapan warga Dusun Geran dan Geritan.

Baca Juga: Keistimewaan Kabupaten Wonogiri, Memiliki Cadangan Emas 1,5 Juta Ton

“Harusnya kalau tahu begitu enggak usah pakai pembukaan, enggak usah pakai acara-acara. Yang paling pokok kan pemaparan dari konsultan penyusun Amdal. Jadi kalau dia enggak hadir, ya sudah dibatalkan saja,” kata salah seorang warga RW 005, Samuji, 40.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya