SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom rakitan (gamelier.org)

Harianjogja.com, SLEMAN- Tim Gegana Brimob Polda DIY melakukan penyisiran selama satu jam di Sekolah Musik “Pull DJ School” namun tidak menemukan bom.

Kapolsek Depok Timur, Kompol Andreas Dedy Wijaya menjelaskan setelah mendapatkan laporan adanya teror bom, pihaknya langsung menghubungi Polres Sleman dan Detasemen Gegana Brimob Polda DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekitar pukul 19.15 WIB Gegana tiba di sekolah DJ tersebut melakukan penyisiran. “Intinya korban mendapatkan ancaman bom,” terang Andreas, Rabu (12/2/2014) malam.

Sementara Kasubden Gegana Brimob Polda DIY AKP Suripto di lokasi mengatakan sesuai SOP pihaknya melakukan penyisiran sekitar satu jam di sekitar ruangan sekolah DJ tersebut.

Sebanyak 18 personel Jibom dikerahkan untuk mencari dugaan bahan peledak yang dipasang pelaku ancaman teror. Kendati demikian, kata dia, hasilnya negatif tidak ditemukan bahan peledak.

“Sesuai SOP kami persiapkan peralatan, tetapi setelah disisir selama satu jam tidak ditemukan bahan peledak,” kata dia.

Meski demikian kepolisian akan melacak pelaku teror tersebut. Karena dinilai masuk dalam kategori tindak pidana teror. “Nanti akan diusut siapa pelakunya,” ujar Andreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya