SOLOPOS.COM - Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, memberikan penghargaan kepada 15 duta ponpes di Jateng saat peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Kamis (22/10/2020). (Semarangpos.com- Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 15 pondok pesantren (ponpes) mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Penghargaan ini diberikan karena mereka dianggap disiplin dalam menerapkan program pencegahan Covid-19, Jaga Santri.

Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Kamis (22/10/2020). Adalah Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maimoen, yang menyerahkan penghargaan itu kepada perwakilan 15 ponpes tersebut. Masing-masing mendapat penghargaan berupa uang pembinaan Rp125 juta dan Jaga Santri kit senilai Rp8 juta per ponpes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penahanan 4 Mahasiswa Demonstran di Semarang Ditangguhkan

Wagub mengatakan pemberian penghargaan ini melalui seleksi penerapan protokol kesehatan di ponpes atau Jaga Santri. Mulai dari administrasi, penilaian video, serta pengecekan langsung. Total ada 193 ponpes se-Jateng yang menjalani seleksi, sebelum akhirnya dipilih 15 ponpes yang dianggap paling baik menerapkan Jaga Santri dan ditunjuk sebagai duta ponpes.

“Ke depan, duta ponpes ini bisa secara bersama-sama menularkan atau bersosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan atau Jaga Santri ke seluruh ponpes, terutama di Jateng,” ujar Taj Yasin.

Balai Bahasa Jateng Gelar Prasidatama, Ini Nomine Pemenangnya

Butuh Arahan Pemerintah

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu menilai ponpes membutuhkan arahan pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19. "Kalau di Jawa Tengah sudah ada 15 duta pondok pesantren, diharapkan bisa memberikan pembinaan bagi pondok pesantren di Jawa Tengah yang lain," jelasnya.

Ponpes Diyadhotut Thalabah Rembang menjadi salah satu penerima penghargaan. Pengurus ponpes tersebut, Ihda Khullatil Mardiyah, mengatakan pihaknya mengikuti seleksi duta pondok pesantren dengan menyiapkam beberapa hal. Di antaranya, aturan protokol kesehatan, administrasi dan pembuatan video.

Libur Panjang Mau Pulang ke Salatiga? Pemudik Harus Kantongi ini…

"Iya, kita ikut seleksi mulai pengumpulan berkas, pembuatan video dan sampai didatangi panitia langsung," katanya.

Ponpesnya, lanjut Ihda, memang sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai pendaftaran santri baru secara daring, hingga cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak di tiap kegiatan di pondok. "Selalu jaga jarak kalau mengaji dan salat. Kita juga ada pos kesehatan di pondok," lanjutnya.

Hari Santri Nasional di Jateng Diperingati Online

Berikut daftar 15 Ponpes di Jateng yang meraih penghargaan Jaga Santri:

1. Maslakul Huda (Pati),
2. Balekambang (Jepara),
3. Tanbihul Ghofilin (Banjarnegara),
4. Tahfidz Al Hamidiyah (Pati),
5. Walindo Manba'ul (Pekalongan),
6. Riyadhotut Thalabah (Rembang),
7. Nida Al Quran (Temanggung),
8. Sabilurrasyad (Kendal),
9. Sunan Gunung Jati Kismantoro (Wonogiri),
10. Al Uswah (Kota Semarang),
11. Life Skill Daarun Najaah (Kota Semarang),
12. Khozinatul Ulum 1 (Blora),
13. PP MIBS (Kebumen),
14. Al Falah Tejosari (Temanggung),
15. PPTQ Darussalam (Jepara).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya