SOLOPOS.COM - Kawasan Tugu Lilin Makamhaji, Kartasura berpotensi macet saat proyek pembangunan flyover Purwosari Solo dibangun. (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo mengusulkan kendaraan berat dan bus dari Sukoharjo dan Wonogiri yang hendak ke Terminal Tirtonadi, Solo, dilewatkan Gemblegan ke Pasar Kliwon.

Dishub Sukoharjo menolak jika kendaraan berat dan bus dari Wonogiri atau Sukoharjo ke Kota Solo seluruhnya dialihkan melalui kawasan Makamhaji selama proses pembangunan flyover Purwosari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Alasannya kondisi jalan di Makamhaji sangat padat sehingga tak lagi memungkinkan seluruh kendaraan berat melintas di kawasan itu.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Sukoharjo Ahmad Saryono mengatakan kemacetan parah berpotensi terjadi di kawasan Tugu Lilin dan underpass Makamhaji sebagai wilayah terdampak proyek pembangunan flyover Purwosari.

Kemacetan akan bertambah parah apabila Pemkot Solo mengalihkan seluruh kendaraan berat dari arah Wonogiri menuju Solo melalui kawasan Makamhaji.

Diotaki Istri dan Selingkuhan, Ini Skenario Pembunuhan Hakim Jamaluddin Medan

"Kami sangat keberatan jika seluruh kendaraan itu dialihkan ke kawasan Makamhaji. Kondisi jalan di sana memang tidak memungkinan untuk semua dialihkan ke sana," kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (9/1/2020).

Menurutnya, saat ini beban lalu lintas di kawasan Makamhaji sudah sangat tinggi. Terutama di dua lokasi, yaitu kawasan Tugu Lilin dan underpass Makamhaji.

Kedua lokasi ini pada hari biasa saja terutama pada saat jam-jam tertentu seperti pagi dan sore hari sangat padat. Bahkan kawasan Tugu Lilin terpantau padat merayap karena arus kendaraan dari berbagai penjuru dan berkumpul di sana.

"Jelas akan terjadi kemacetan parah di sana. Ditambah lagi ke kawasan underpass. Pertimbangan inilah yang membuat kami keberatan kalau dialihkan ke Makamhaji semua," katanya.

Dishub mengusulkan kendaraan dari Wonogiri dan Sukoharjo dilewatkan kawasan Gemblegan lalu ke Pasar Kliwon hingga Panggung, Jebres, dan seterusnya menuju Terminal Tirtonadi.

Dengan demikian arus kendaraan bisa terpecah di beberapa kawasan. Hingga kini koordinasi masih terus dilakukan jajaran Dishub Sukoharjo dengan Pemkot Solo.

Dia berharap segera ada titik temu ihwal rute pengalihan arus lalu lintas itu sehingga Dishub Sukoharjo bisa menyiapkan rekayasa lalu lintas guna menghadapi pengalihan arus lalu lintas tersebut.

Pilkada Wonogiri: Langkah Strategis Jekek Dapatkan Kepercayaan Masyarakat

Kepala Dishub Sukoharjo Joko Indrianto akan menyiapkan manajemen rekayasa guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama proyek pembangunan jalan layang Purwosari, Solo.

Salah satu upayanya yakni menambah rambu-rambu lalu lintas. Kemudian penyiapan personel guna mengurai kepadatan arus lalu lintas di sana.

Sebelumnya diinformasikan, Pemkot Solo berencana mengalihkan arus kendaraan yang semula lewat Jl. Dr. Radjiman dan berbelok ke Jl. Agus Salim. Kendaraan itu akan diarahkan lurus lewat Makamhaji.

Bagi kendaraan yang hendak ke Terminal Tirtonadi bisa berputar melewati Perempatan Gembongan, Kartasura. Namun, rekayasa lalu lintas ini belum disepakati semua pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya