SOLOPOS.COM - Jembatan sasak Sukoharjo sudah bisa dilalui dua lajur, pihak pengelola selalu mengganti sasak yang rusak. Selasa (27/9/2022). (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Jembatan sasak Sukoharjo yang menghubungkan Gadingan, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dengan Kampung Sewu, Jebres, Solo, belum memiliki izin secara resmi.

Izin hanya diberikan kepada perahu penyeberangan saat volume air sungai bengawan meningkat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro. Ia mengatakan perizinan hanya diberikan kepada perahu, bukan jembatan.

“Walaupun sebenarnya penyeberangan ini bukan alternatif yang kami sarankan, tapi karena kebutuhan juga kami bisa berharap agar keselamatan dan keamanan para penyeberang diprioritaskan,” kata Toni.

Toni mengatakan, penyeberangam dengan jembatan sasak di atas sungai merupakan spontanitas warga ketika air surut. Dishub Sukoharjo hanya memberikan izin resmi pada perahu, yang dapat digunakan saat volume air meningkat.

Baca juga: Ada Jembatan Sasak Baru di Mojolaban Sukoharjo, BBWSBS: Harus Urus Izin Dulu

“Selama ini melakukan pembinaan dan perahu sebagai fasilitas penyeberangan,” lanjut Toni.

Jembatan sasak merupakan alternatif yang dibuat warga sebagai pengganti perahu yang tidak dapat digunakan saat volume air sungai surut. “Sesudah air naik, kami akan melarang untuk memakai sasak, nanti harus memakai perahu kembali,” lanjut Tono.

Terkait pengamanan, Dishub Sukoharjo berikan dukungan berupa pembinaan, serta mengimbau untuk membatasi pengguna dalam melintas. Ia mengatakan belum menerima laporan kecelakaan pengguna jembatan sasak.

Dinas perhubungan baru mengetahui keramaian penggunaan jembatan sasak sebagai jalur alternatif akibat penutupan total Jembatan Mojo dua minggu yang lalu.

“Kami megetahui 2 minggu yang lalu, sebenarnya alternatif ini tiap tahun secara berkala ada. Namun baru jadi perhatian karena adanya pembangunan Jembatan Mojo,” lanjut Toni.

Baca juga: Ada yang Belum Tahu, Ini Lokasi Jembatan Sasak Penghubung Sukoharjo-Solo

Sementara itu pemilik dan pengelola, Hala, telah menyediakan peralatan pengaman seperti tujuh pelampung dan penambahan empat CCTV dari dua sisi jembatan untuk mengurangi tindak kriminal.

“Untuk memantau ini [arus lalu lintas jembatan sasak], jika ada kriminal atau apa kami bisa punya barang bukti,” kata Hala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya