SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melihat bus low deck ramah difabel yang diusulkan Dishub bakal menggantikan bus BST koridor 3 dan 4. Foto diambil di Balai Kota Solo, Kamis (16/6/2022). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo kembali mengenalkan bus low deck ramah penumpang berkebutuhan khusus atau difabel dan lansia di Balai Kota Solo. Peluncuran itu bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-76 Pemkot Solo, Kamis (16/6/2022).

Bus ramah difabel itu diklaim memiliki spesifikasi unik yang merupakan satu-satunya atau pertama di Indonesia, bahkan di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan pantauan Solopos.com, bus itu ditampilkan setelah upacara Peringatan Hari Jadi ke-76 Pemkot Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat masuk ke kabin bus serta mengecek ramp khusus untuk jalur kursi roda. Kepala Dishub Solo Hari Prihatno menjelaskan perusahaan karoseri bus PT Adiputro Wirasejati alias Adiputro membantu menyiapkan konsep bus yang akan menggantikan bus BST koridor 3 dan 4 itu.

Dishub juga bekerja sama dengan perusahaan karoseri itu untuk peremajaan bus Batik Solo Trans (BST). Pemkot Solo mengajukan peremajaan bus dengan bus low deck yang ramah difabel ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Ini untuk peremajaan Koridor 3 dan 4 kalau Kementerian [Perhubungan] setuju. Ini sudah diuji coba. Termasuk Pak Wali mengapresiasi. Ini untuk perkotaan sangat bagus sekali,” katanya.

Baca Juga: Lewat Koridor 1 BST, Ini Rute Bus Low Deck Ramah Difabel di Solo

Hari menjelaskan peremajaan bus menyasar Koridor 3 dan 4 karena kondisi bus pada dua koridor tersebut usianya paling awal. Ada sekitar 40 unit bus yang dioperasikan di koridor 3 dan 4.

Uji Coba

Selain itu, Dishub Solo juga mengusulkan sekitar dua bus low deck untuk layanan BST koridor lainnya. Dia mengatakan dinasnya bersama perusahaan karoseri Adiputro telah melakukan uji coba operasional bus low deck selama satu bulan.

Uji coba bus ramah difabel itu melibatkan kelompok penyandang disabilitas di Kota Solo. Bus diklaim lebih nyaman bagi penumpang berkebutuhan khusus namun perlu sejumlah perbaikan. “Pendanaan bus nanti dengan anggaran pemerintah pusat,” jelasnya.

Baca Juga: Jajal Bus Low Deck di Solo, Tim Advokasi Difabel: Lantainya Kurang Rata

Salah satu pejabat Direksi Adiputro, David Jethrokusumo, menjelaskan bus low deck itu memiliki kapasitas 20 penumpang. Spesifikasinya tanpa memakai sasis namun memakai rangka monokok sehingga Adiputro dapat merancang bus itu serendah mungkin.

“Spesifikasi ini baru satu-satunya di Indonesia. Mungkin satu-satunya di Asia Tenggara baru kami. Tanpa sasis,” klaimnya.

Selain itu, lanjut David, sistem suspensi tidak memakai teardown seperti yang digunakan bus pada umumnya namun coil spring. “Kalau pakai teardown biasanya ada bunyi kiyek-kiyek. Nah ini enggak ada,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya