Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Perhubungan Kabupaten Karanganyar mulai menyosialisasikan adanya proyek Jembatan Jurug B yang akan berdampak kondisi lalu lintas di sana. Sejumlah papah pemberitahuan kepada masyarakat agar menghindari kawasan tersebut sudah dipasang di sejumlah tempat.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Karanganyar, Bambang Prasetyo, mengatakan dengan adanya proyek pembangunan jembatan Jurug B (tengah), maka hanya jembatan A (selatan) yang dioperasikan. Artinya jembatan A ini dipakai untuk arus lalu lintas dari barat ke timur dan sebaliknya dari sebelumnya hanya satu arah.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Semua akses dari barat maupun timur memanfaatkan jembatan A [jembatan selatan]. Sehingga rencana manajemen rekayasa lalu lintas [MRLL] wilayah Karanganyar adalah kendaraan dari arah barat/Solo menuju ke wilayah Karanganyar diarahkan memanfaatkan jalur utara. Sedangkan kendaraan dari arah timur menuju wilayah Solo terdapat penyempitan di jembatan Jurug A yang semula dua lajur menjadi satu lajur,” ujarnya, Rabu (24/8/2022).
Untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jembatan Jurug dari arah timur, maka pengguna kendaraan diimbau untuk mencari jalan alternatif.
Baca Juga: Terimbas Proyek Pembangunan Jembatan Jurug B, Ini Langkah Dishub Karanganyar
“Akan ada pemasangan penunjuk arah yang bersifat imbauan untuk menghindari akses jembatan Jurug. Namun demikian, imbauan ini akan wajib dilaksanakan jika situasinya nanti berubah,” imbuhnya.
Sementara itu, papan pemberitahuan proyek jembatan B Jurug sudah terpasang di antaranya di sekitar pintu tol Gondangrejo, ringroad Mojosongo, simpang empat Papahan Kecamatan Tasikmadu, dan simpang tiga Batalyon Infanteri Mekanis Raider 413/Bremoro.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
