SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Boyolali (Espos)–
Populasi tanaman pepaya di Kecamatan Mojosongo hampir musnah, setelah terserang hama kutu putih sejak April 2009.

Camat Mojosongo, Ning Martuti menyebutkan, berdasarkan data Pemerintah Kecamatan Mojosongo, pepaya jenis Thailand saat ini hanya tersisa sekitar 8.000 batang. Jika diprosentase hanya mencapai delapan persen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ribuan batang tanaman pepaya yang masih tersisa itu, kata ia, tersebar di Desa Singosari, Kemiri dan Butuh. Tanaman bernama latin Carica Papaya yang berada di tiga desa itu relatif aman dari serangan, karena para petani tidak menerapkan pola tanam tumpang sari.
“Selain tidak menerapkan pola tanam tumpang sari, petani tiga desa itu lebih teliti dan telaten menangani serangan hama,” ucapnya, Senin (2/11).

Sebagai langkah mengembalikan potensi Mojosongo sebagai daerah sentra tanaman pepaya, lahan pertanian di kecamatan tersebut akan ditanam dan dikembangkan pepaya varietas MJ9. Namun rencana ini belum dapat terealisasi dalam waktu dekat, sebab untuk dapat membudi daya pepaya varietas MJ9 harus mengantongi izin dari pemerintah pusat.

dwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya