SOLOPOS.COM - Aktivis sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam berkampanye anti-terorisme di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Selasa (12/7/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

MMI menyatakan tak terlibat dengan jaringan Al-Qaeda

Harianjogja.com, JOGJA — Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) segera mengirimkan surat kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk mengklarifikasi terkait informasi di situs resmi Departemen Luar Negeri AS yang memasukkan MMI dalam daftar teroris global.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

MMI disebut bertanggungjawab atas serangkaian teror di Indonesia dan berkaitan dengan jaringan Al-Qaeda. Ketua Lajnah MMI, Irfan S Awwas menganggap informasi tersebut merupakan fitnah.

“Insya Allah MM akan segera buat surat klarifikasi ke Kedubes AS atas fitnah dan tuduhan palsunya,” kata Irfan, Selasa (13/6/2017) malam.

Irfan menegaskan surat klarifikasi segera dikirim secepatnya dalam dua hari ke depan. Sebab, menurutnya, pernyataan Menteri Luar Negeri AS merupakan fitnah. Ia juga mengklarifikasi MMI sudah tidak ada. Ormas yang ia komandoi bukanlah MMI melainkan MM.

“Sekarang sudah tidak ada MMI.” kata dia.

Kementrian Luar Negeri AS memberitahukan warganya dan dunia internasional bahwa MMI yang berpusat di Indonesia dan dibentuk pada 2000 oleh Abu Bakar Baasyir telah menimbulkan resiko besar melakukan aksi teror.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya