SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati, memberikan sambutan dalam Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak di Aula SMPN 9 Solo, Selasa (23/11/2021). (Chrisna Chanis Cara/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Program Sekolah Penggerak menjadi salah satu ikhtiar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk menuju transformasi pendidikan di sekolah.

Di Kota Solo, Sekolah Penggerak telah dilaksanakan di 22 sekolah jenjang TK-SMA pada enam bulan terakhir. Beragamnya kompetensi guru, penguasaan teknologi informasi (TI) hingga sarana-prasarana pendukung masih menjadi catatan dalam penerapan Sekolah Penggerak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Komunitas sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, pelatih ahli hingga orang tua murid didorong bersinergi dan punya pemahaman yang sama untuk menyukseskan agenda Sekolah Penggerak. Hal itu mencuat dalam Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak di Aula SMPN 9 Solo, Selasa (23/11/2021).

Kegiatan itu dihadiri perwakilan 22 sekolah penggerak, Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, perwakilan Ditjen PAUD Dikdasmen, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK).

Baca Juga: Aksi Siswa SMPN 9 Solo Merespons Krisis Iklim Lewat Karya Daur Ulang

Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak di Aula SMPN 9 Solo, Selasa (23/11/2021)  dihadiri perwakilan 22 sekolah penggerak, Disdik Solo, perwakilan Ditjen PAUD Dikdasmen, LPMP Jawa Tengah dan P4TK. (Chrisna Chanis Cara/Solopos)
Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak di Aula SMPN 9 Solo, Selasa (23/11/2021)
dihadiri perwakilan 22 sekolah penggerak, Disdik Solo, perwakilan Ditjen PAUD Dikdasmen, LPMP Jawa Tengah dan P4TK. (Chrisna Chanis Cara/Solopos)

Kepala Disdik Solo, Etty Retnowati, menekankan pentingnya kolaborasi antarwarga sekolah untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Penggerak. Hal itu karena Sekolah Penggerak merupakan program baru sehingga memiliki tantangan tersendiri.

Dalam Sekolah Penggerak, institusi pendidikan didorong memunculkan enam profil pelajar Pancasila yakni Beriman, Bertakwa pada Tuhan dan Beraklak Mulia, Kebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif. Upaya itu diwujudkan dengan transformasi pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Kami menyadari program ini cukup berat karena mengubah paradigma pembelajaran. Sebanyak 22 sekolah ini juga sebagai pionir. Dukungan guru, siswa, hingga orang tua murid penting untuk kelancaran program,” ujar Etty dalam sambutannya.

Disdik mengakui masih ada sejumlah kendala dalam enam bulan awal penerapan Sekolah Penggerak. Belum seragamnya kemampuan dan pemahaman guru, kendala pemanfaatan platform teknologi hingga ketersediaan sarana pendukung menjadi catatan Disdik. Kota Solo juga belum memiliki pengajar berstatus guru penggerak.

“Sebanyak 166 pengajar masih ikut diklat guru penggerak. Mudah-mudahan semuanya lulus. Kami juga berharap forum pemangku kepentingan ini dapat memberi ilmu dan semangat baru bagi para guru,” imbuh Etty.

Baca Juga: Hari Guru, Para Pendidik Diminta Kembali Hidup Sederhana

Perwakilan Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek, Melati Indri Hapsari, mengatakan program Sekolah Penggerak menjadi sebuah kebutuhan dan keniscayaan di tengah perkembangan industri 4.0. Melati mengatakan pendekatan Sekolah Penggerak yang mendorong siswa sebagai subyek pembelajaran perlu terus diupayakan.

“Kita sudah tidak bisa lagi pakai model pembelajaran lama jika tak ingin tertinggal dalam persaingan global. Semua harus mulai berubah, sudah bukan zamannya pembelajaran satu arah hanya dari guru,” ujar Melati yang juga Koordinator Supervisi Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Jawa Tengah.

Pihaknya menambahkan seluruh sekolah di Nusantara diproyeksikan menjadi sekolah penggerak dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini ada 2.500 sekolah penggerak yang tersebar di 111 daerah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya