SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, saat diwawancarai wartawan di lokasi kebakaran Pasar Mebel Gilingan, Solo, Selasa (3/5/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan saat ini masih fokus mencarikan solusi agar para pedagang Pasar Mebel Gilingan yang terdampak kebakaran bisa tetap bisa berjualan.

Selain itu, Heru mengatakan yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana menyemangati para pedagang tersebut pascakebakaran. Hal itu dikatakan Heru saat diwawancarai wartawan di sela-sela meninjau Pasar Mebel Gilingan yang terbakar pada Selasa (3/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita jangan bicara dulu soal relokasi. Kami ingin menumbuhkan semangat pedagang yang kebakaran ini, supaya tabah menghadapi peristiwa ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebelum kebakaran melanda Pasar Mebel Gilingan Solo, Selasa sekitar pukul 13.30 WIB, Pemkot Solo sudah memiliki rencana untuk membangun sentra industri kecil menengah (IKM) mebel di lahan pasar itu.

Anggaran untuk pembangunan IKM itu sudah siap yakni mencapai sekitar Rp50 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UKM. Rencana ini sempat menuai protes dan penolakan dari pedagang karena tidak semua pedagang akan menempati sentra IKM tersebut.

Baca Juga: Polresta Solo Selidiki Kebakaran di Pasar Mebel Gilingan, Hasilnya?

Hanya pedagang yang lolos kurasi yang bisa menempati. Sisanya akan direlokasi ke pasar baru yang dibangun Pemkot di lahan bekas makam Bong Mojo di Jebres, Solo. Selama proses pembangunan sentra IKM dan pasar baru, pedagang yang direlokasi ke pasar darutat setelah Lebaran.

Setelah kebakaran kali keempat yang menghanguskan sekitar 25 kios tersebut, Heru mengatakan prioritasnya saat ini adalah segera berkoordinasi dengan pelaku usaha dan paguyuban pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo.

Merencanakan Langkah Ke Depan

“Besok kami komunikasikan walaupun libur, kami koordinasikan untuk pinjam salah satu tempat atau aula kelurahan atau di tempat mana. Intinya merencanakan langkah-langkah ke depan khusus yang kebakaran ini,” terangnya.

Baca Juga: 25 Kios Pasar Mebel Gilingan Solo Hangus Terbakar, Ini Penuturan Warga

Disdag, kata Heru, juga akan memetakan lebih lanjut kios-kios yang terbakar, baik jumlahnya maupun tingkat kerusakannya. Heru menambahkan Dinas Perdagangan akan mencarikan solusi bersama dan juga dukungan untuk pedagang yang terdampak.

“Pedagang lainnya beraktivitas kan tidak ada masalah. Saudara-saudara kita yang [terdampak] kebakaran ini, dari Dinas [Perdagangan] harus carikan solusinya,” paparnya.

Seperti diketahui, kebakaran kembali melanda Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, pada siang hari Selasa (3/5/2022) atau hari kedua Lebaran 2022. Kebakaran kali pertama diketahui pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: 4 Kali Terbakar, Begini Sejarah Pasar Mebel Gilingan Solo

Saat itu, kondisi mayoritas kios pedagang tutup karena pemilik dan pegawainya sedang libur Lebaran. Api baru berhasil dipadamkan tiga jam kemudian atau pukul 16.30 WIB.

Belum diketahui apa penyebab kebakaran maupun nilai kerugian akibat kebakaran itu. Polisi masih menyelidikinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya