SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana minta maaf kepada masyarakat terkait dengan kesemrawutan yang terjadi di Alun-alun Wates akibat penyelenggaraan pasar malam.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Eko mengakui kalau instansi yang dipimpinnya selama ini banyak mendapatkan kritikan dari masyarakat, terutama terkait dengan dampak pasar malam terhadap kelancaran arus lalu lintas di sekitar Aun-alun.

“Kami mengaku salah karena memang secara bersamaan sedang berlangsung sosialisasi jalur satu arah di seputaran Alun-alun,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (18/2/2013).

Eko menegaskan instansinya segera mengevaluasi pelaksanaan event itu untuk pertimbangan di tahun depan. Pasar malam sudah selesai pelaksanaannya sejak Senin (18/2/2013) lalu. Kegiatan yang semula diharapkan mampu menyumbang minimal Rp9 juta untuk pendapatan asli daerah (PAD) ternyata hasilnya jauh dari harapan.

Selama dua pekan penyelenggaraan, Disbudparpora hanya mampu meraup Rp2,5 juta dari event yang dirancang jadi agenda tahunan itu. Bayu, 35, salah satu pemilik stan pasar malam, mengaku rugi saat berjualan selama pelaksanaan pasar malam.

“Sering hujan, pengunjungnya sepi pula. Akhirnya kami justru merugi berjualan di sini waktu pasar malam masih berlangsung,” paparnya di sela-sela memberesi stan jualannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya