SOLOPOS.COM - LOGO BARU ANGKASA PURA II

Dirut Angkasa Pura II dicopot oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, dan telah menyiapkan penggantinya.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian BUMN mencopot Tri Sunoko sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) dan menggantinya dengan direktur utama (dirut) baru, Budi Karya Sumadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno, mengatakan keputusan itu diambil setelah pihaknya menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa. “Hari ini kami berhentikan dengan hormat Dirut AP II,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (15/1/2014).

Menurutnya, tujuan penggantian itu adalah agar PT Angkasa Pura II dapat terus berinovasi serta meningkatkan pelayanan dan keamanan kepada konsumen bandara. Rini Soemarno menyorot secara khusus persoalan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. “Bandara Soekarno Hatta sudah over crowded. Jumlah penumpang melebihi kapasitas bandara,” katanya.

Rini mengatakan Dirut Angkasa Pura II baru tersebut mempunyai tugas yang sangat berat. Dirut tersebut diharapkan dapat membenahi banyak persoalan di Bandara Soekarno Hatta.

Budi Karya Sumadi merupakan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku bangga atas terpilihnya Budi Karya. Menurutnya, ini sebuah langkah Presiden Joko Widodo [Jokowi] untuk mengapus kekecewaan atas kepemimpinan sebelumnya.

“Kita sih bangga ya karena ada orang kita bisa ada di Angkasa Pura II kan. Memang Pak Jokowi inginnya orang yang bisa dipercaya untuk menangani pelayanan di Angkasa Pura II,” katanya di Balai Kota, Jakarta, Kamis.

Ahok akan mempersiapkan pengganti Budi Karya. Dia lebih condong untuk memilih kandidat yang berasal dari kalangan perbankan dan bukan dari pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta.

“Umumnya orang perbankan. Orang-orang aset, orang perbankan. Soalnya Pak Jokowi selalu yakin perbankan servis baik. Tapi orang lain juga ada, umumnya kita cari orang seperti itu. Bukan dari PNS DKI,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya banyak orang-orang terbaik dan profesional yang dimiliki oleh Jakarta untuk memimpin dalam skala nasional. “Kita banyak yang baik untuk nasional. Jangankan itu, Gubernur DKI saja kita kasih untuk negeri ini jadi presiden,” ucap Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya