Solopos.com, WONOGIRI — Pasar malam alias Pasar Ndalu di Dusun Sambijajar, Desa Sambirejo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, hingga Sabtu (26/3/2022), telah digelar sebanyak empat kali. Keberadaannya dinilai telah berhasil menghidupkan perekonomian warga.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Pasar Ndalu berada di jalan kampung sepanjang 300 meter. Pasar ini berada di jalan kampung di barat SPBU Jatisrono. Pasar dibuka setiap Sabtu malam, mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Terdapat beberapa event hiburan dan orang berjualan berbagai macam barang di lokasi pasar. Jumlah pengunjung Pasar Ndalu mencapai ribuan orang. Puncaknya pada pekan ketiga. Saat itu lebih dari 2.000 lebih lembar karcis parkir ludes. Membeludaknya jumlah pengunjung mengakibatkan jalan kampung yang menjadi tempat digelarnya event warga terpaksa ditutup.
Baca Juga: Jalan Utama ke Wisata Puncak Joglo Wonogiri akan Dilebarkan dan Diaspal
“Pasar Ndalu yang ketiga itu kami catat paling ramai, meskipun yang keempat juga tetap ramai. Sebenarnya yang membuat pasar itu ramai karena ada penampilan hiburan musik dan kesenian tarinya juga,” kata Ketua Pelaksana Pasar Ndalu, Didik Surya, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (27/3/2022).
Didik mengataan Pasar Ndalu dikelola pemuda RT 001 dan RT 002 di RW 005, Dusun Sambijajar, Desa Sambirejo. Hal ini sesuai keinginan mereka, yakni pemberdayaan warga setempat.
“Awalnya saya mengobrol bersama teman-teman, berpikir, bagaimana caranya agar bisa memberdayakan warga setempat. Agar karang taruna dan masyarakat bisa punya penghasilan,” ujarnya.
Baca Juga: Pasar Jadul Pindah ke Jalan Lingkar Waduk Pidekso Wonogiri
Hasil obrolan itu tercetus ingin menciptakan pasar. Agar berbeda dengan pasar di daerah lainnya, pasar di Sambirejo disebut Pasar Ndalu. Sesuai namanya, pasar dibuka saat sore hingga malam hari. Hal ini berbeda dengan Pasar Pagi yang telah ada di desa lain di Kecamatan Jatisrono dan Purwantoro. Persoalan paling awal guna mewujudkan menggelar Pasar Ndalu terkait dengan pendanaan.
“Kami itu cuman punya semangat. Awalnya kami iuran sukarela dan menggalakkan penggalangan dana memakai kardus dan menyebarkannya ke warga. Selain itu, kami menghubungi warga perantau. Akhirnya donasi dan berbagai sponsor berdatangan,” jelasnya.
Pasar Ndalu yang dibuat oleh pemuda di dua RT di RW 005 berhasil mempopulerkan nama Desa Sambirejo. Sejumlah pedagang, baik dari Desa Sambirejo maupun luar desa di Kecamatan Jatisrono dan Slogohimo turut meramaikan event Pasar Ndalu, Sabtu (26/3/2022) malam.
Baca Juga: Surga Tersembunyi Wonogiri, Ada Pantai Cantik Dikelilingi Bukit Karst
Panggung Hiburan
Selain membangkitkan perekonomian warga, keberadaan panggung hiburan menjadi ajang mengenalkan produk kesenian yang dimiliki warga. Salah satunya Sanggar Tari Tunjungbiru dari Desa Slogohimo, Kecamatan Slogohimo.
“Awalnya, kami bertanya ke panitianya, Sanggar Tari Tunjungbiru bisa tampil enggak. Akhirnya dikonfirmasi, Sabtu (26/3/2022) bisa tampil,” kata Pelatih Sanggar Tari Tunjungbiru, Jasmine.
Jasmine mengatakan sembilan jenis tarian ditampilkannya di Pasar Ndalu yang melibatkan anggotanya mulai dari usia dini hingga remaja tingkat SMA. Ajang unjuk kebolehan dari Sanggar Tari Tunjungbiru di malam tersebut diakui Jasmine sekaligus menjadi ajang promosi.
Baca Juga: Kahyangan Wonogiri, Wisata Religi Tempat Semedi Panembahan Senopati
“Respons masyarakat baik. Banyak yang melihat dan setiap tariannya selesai ditampilkan banyak yang berteriak dan bertepuk tangan. Sehabis pentas itu, ada yang mendaftar dan memang sekarang ini kami sedang membuka pendaftaran murid baru,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
