SOLOPOS.COM - Proyek revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ditarget selesai pada Desember 2022 mendatang dan sudah buka kembali sebelum Natal. Foto dianmbil Sabtu (13/8/2022). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ alias Jurug Solo Zoo ditutup sementara mulai Kamis (1/9/2022). Hal itu untuk mendukung proses revitalisasi PT Taman Safari Indonesia mulai besok.

Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, menjelaskan Rabu merupakan hari terakhir kunjungan rekreasi bagi pengunjung sebelum TSTJ tutup sementara mulai Kamis. Progres pembangunan sampai tahap finishing enam pulau, kantor lobby atau entrance, dan pembangunan restoran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kunjungan selama Agustus ini normal,” katanya dihubungi Solopos.com, Rabu siang. Dia menjelaskan akan menghitung jumlah kunjungan selama Agustus 2022. Targetnya mencapai sekitar 26.000 pengunjung pada Agustus.

Sebelumnya, penutupan sementara kebun binatang TSTJ atau Jurug Solo Zoo untuk revitalisasi oleh PT Taman Safari Indonesia tidak jadi dimulai Juli, melainkan 1 September. Meskipun demikian, pembukaan kembali dilakukan sesuai rencana yakni akhir tahun ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Kebijakan itu sesuai hasil pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Solo Arif Handoko, dan Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo di Balai Kota Solo, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Wah! TSTJ Solo Punya Keistimewaan Dibanding Taman Safari Lain, Apa Itu?

“Proses peremajaan berjalan efektif tutup 1 September karena animo pengunjung masih tinggi. Selama proses awal pembangunan belum secara keseluruhan. Operasional [rekreasi] berjalan, proyek berjalan namun tetap pembukaan kembali on schedule Desember,” kata Bimo di Balai Kota Solo, saat itu.

Dia mengatakan ada tiga tahap pembangunan pada proyek peremajaan kebun binatang TSTJ atau Solo Jurug Zoo oleh Taman Safari, yakni tahap I sampai Desember. Tahap ini di antaranya pembangunan pulau, savana, pintu masuk, dan akses lobi.

Peletakan Batu Pertama

Ada lalu lintas truk sejak satu bulan terakhir namun pekerjaan libur pada Sabtu dan Minggu. Ditanya pembangunan pada fase II dan II, Bimo saat itu belum bisa menyampaikan karena Taman Safari baru menyampaikan grand design pada peletakan batu pertama sebelum 17 Agustus 2022.

Baca Juga: Revitalisasi TSTJ Solo, Konsep Kebun Binatang Modern & Konservasi Satwa

Bimo juga belum bisa menyampaikan mengenai apakah sudah ada kepastian menambah spesies dan populasi TSTJ, misalnya jerapah. “Kami mohon doa restu untuk proses jerapah. Karena jerapah ini enggak gampang mengangkutnya dan populasinya tidak banyak,” paparnya.

Bimo menjelaskan populasi kebun binatang TSTJ Solo saat ini ada 408 satwa yang terdiri dari 86 spesies. Selama proses pembangunan untuk kegiatan konservasi memungkinkan berjalan, antara lain perpindahan satwa, hibah, breeding loan, tukar menukar satwa.

Ada pun jumlah pengunjung tahun ini sudah mencapai 339.599 orang sampai akhir Juli 2022 dengan perincian mulai Januari sampai Juli, yakni 47.723 pengunjung, 26.203 orang, 29.728 orang, 7.344 pengunjung, 107.823 orang, 83.450 orang, dan 37.328 orang.

Baca Juga: Kejar Momen Akhir Tahun, Proyek TSTJ Digeber Agar Bisa Buka 23 Desember

Bimo menjelaskan libur Lebaran dan libur sekolah merupakan puncak kunjungan. Jurug Solo Zoo menargetkan 26.000 pengunjung selama satu bulan sebelum penutupan sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya