SOLOPOS.COM - Patung Merlion di taman sumber Wangi Jl Pahlawan, Kota Madiun, yang masih ditutupi paranet oleh para pekerja, Rabu (18/11/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Patung Merlion atau patung ikan berkepala singa di taman Sumber Wangi Jl Pahlawan Kota Madiun yang mirip dengan patung serupa di Singapura akan diresmikan, Desember 2020.

Saat ini progres pembangunan patung ikon negara Singapura itu sudah mencapai 90%. Pantauan Madiunpos.com, Rabu (18/11/2020), para pekerja terlihat menyelesaikan pembangunan patung Merlion. Patung berwarna putih itu sekarang masih tertutup paranet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serapan Anggaran Pilkada Solo 2020 Masih Rendah, Ini Penjelasan KPU dan Bawaslu

Pemkot Madiun berharap Patung Merlion mampu menarik kunjungan wisatawan ke kota tersebut. Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini progres pembangunan patung Merlion sudah mencapai 90%.

Saat ini pekerja tinggal merapikan bagian-bagian patung tersebut. “Patung Merlion akan kami resmikan pada Desember. Minggu depan sudah selesai. Kami mencari hari yang baik untuk peresmian,” katanya.

Duh! Positif Covid-19 Sukoharjo Dari Klaster Perjalanan Hajatan Pernikahan Capai 27 Orang

Maidi menuturkan patung setinggi tujuh meter itu nantinya bisa mengeluarkan air dari mulut seperti yang ada di Singapura. Kemudian air tersebut masuk ke sungai tempat arung jeram.

“Ini sudah mirip dengan aslinya. Cuma beda tempatnya saja,” terangnya.

Polisi Klaten Sita 26 Motor Berknalpot Cemplong, Sebagian Besar Ditinggal Kabur Pemiliknya

Selain patung Merlion, di taman Sumber Wangi Madiun ini juga akan ada tiga ikon negara lain. Seperti miniatur Eiffel, jam Big Ben, dan Tower Zam-zam. Sedangkan untuk pembangunan musala berbentuk Kabah sudah berdiri tegak di kawasan parkir Sumber Umis.

Di taman Sumber Wangi juga ada galeri untuk menjual suvenir-suvenir dari lima ikon negara tersebut. Sehingga, masyarakat bisa berfoto selfie dengan latar belakang ikon-ikon negara tersebut dan bisa membeli suvenirnya pada satu lokasi.

Belum Ada Standardisasi Penilaian, Disdikbud Sukoharjo Khawatirkan Kualitas Pendidikan Daring

Pembangunan taman tersebut, lanjut Maidi, sesuai dengan instruksi presiden untuk menyiapkan lompatan ekonomi pandemi Covid-19. Atas hal itu, Pemkot mempersiapkannya dari sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya