SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (tengah), saat memotong tumpeng sebagai tanda peresmian Rumah Sakit Hermina Wonogiri, Jumat (1/7/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopos alias Jekek, meresmikan Rumah Sakit (RS) Hermina di kabupaten setempat, Jumat (1/7/2022). RS Hermina yang saat ini memiliki tiga lantai diproyeksikan dapat menjadi tujuh lantai di masa mendatang.

RS Hermina sebagai rumah sakit yang menangani kasus-kasus gawat darurat dan spesialis. Lahan RS Hermina Wonogiri mencapai kurang lebih 4.787 meter persegi. Areal parkir di RS tersebut mampu menampung 70 mobil dan 123 motor

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ke depan, RS Hermina akan dijadikan rumah sakit yang dapat menangani kasus-kasus gawat darurat dan spesialis,” kata Direktur Utama RS Hermina, Hasmoro, Jumat (1/7/2022).

Hasmoro mengatakan RS Hermina juga melayani pasien BPJS hingga penderita Covid-19. Keberadaan RS Hermina diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Disinggung soal rencana pengembangan bangunan RS Hermina menjadi tujuh lantai, Hasmoro belum dapat mengatakan target pembangunannya akan dimulai kapan. Ia juga tak dapat memprediksi nilai anggaran yang dibutuhkan untuk mengembangkan RS Hermina.

“Tapi kalau gambarannya, satu tempat tidur itu kira-kira senilai Rp1 miliar, bisa dibayangkan kalau tambahnya 200 tempat tidur, butuhnya Rp100 miliar,” tambahnya.

Saat meresmikan RS Hermina, Bupati Jekek, berharap RS tersebut dapat menjawab persoalan minimnya akses kesehatan di Kabupaten Wonogiri.

Jarak antara perkotaan ke wilayah terjauh di Kabupaten Wonogiri mencapai 76 kilometer. Kenyataan itu membuat beragam akses dan fasilitas menjadi terbatas. Pada bidang kesehatan, Bupati Jekek mengungkapkan adanya warga yang memiliki masalah kesehatan akhirnya memilih pengobatan alternatif.

Selain jarak, persoalan di bidang kesehatan juga terletak pada keterbatasan anggaran. Pemkab Wonogiri belum bisa menghadirkan pelayanan berstandar internasional.

“Fasilitas kesehatan yang kami miliki ada 34 puskesmas dan rumah sakit tipe B, yaitu RSUD Wonogiri. Dengan luasan wilayah dan infrastruktur itu, kami belum mampu memberi pelayanan terbaik. Maka dibutuhkan kerja sama, kemitraan, dan kebijakan-kebijakan strategis khususnya di bidang kesehatan,” kata Jekek.

Dengan diresmikannya RS Hermina, Jekek berharap dapat terjalin kerja sama antara pemilik bisnis kesehatan dengan Pemkab Wonogiri ke depan. RS Hermina yang pada tahap selanjutnya akan dibangun setinggi tujuh lantai diharapkan menjadi rumah sakit rujukan bagi warga Kabupaten Wonogiri.

Di kesempatan itu, Bupati Jekek mengatakan Pemkab Wonogiri saat ini juga masih bekerja keras mengurangi angka stunting pada anak. Dari perkembangan yang dikerjakannya bersama-sama, angka stunting di Kabupaten Wonogiri yang mulanya sebesar 24%, dapat ditekan hingga 12,8%. Jekek menargetkan persentase itu dapat turun lagi saat dilakukan penimbangan serentak Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya