SOLOPOS.COM - Penggawa Persis Solo menggelar latihan di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (4/10/2020) lalu. Persis berencana lebih sering berlatih di lapangan itu untuk mendukung protokol kesehatan. (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO – Para pemain Persis Solo kembali dipulangkan menyusul ketidakpastian kompetisi Liga 2 2020. Sejumlah pemain mengaku kecewa karena kembali dipulangkan.

Seperti diketahui, para pemain sempat dipulangkan saat kompetisi terhenti akibat Covid-19, beberapa bulan lalu. Para pemain kemudian dipanggil kembali karena ada rencana kompetisi akan dilanjutkan. Gufroni Al Maruf adalah salah satu pemain Persis Solo yang antusias ketika tim mengumumkan rencana latihan kembali akhir September lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bareng rekan sesama pemain asal Malang seperti Iman Budi Hernandi, M. Shulton Fajar plus Anis Mujiono, Gufroni menjadi rombongan pemain yang tiba awal di Kota Bengawan.

Catat, Gali Informasi hingga Kelurahan Sebelum Berlibur

Eks winger Madura United ini tampak semringah ketika menjalani latihan perdana usai vakum kompetisi di Lapangan Desa Mayang, Gatak, Sukoharjo, 25 September lalu. Gufroni banyak mengumbar senyum meski tengah letih karena baru tiba dari kampung halaman.

Saat itu baru ada delapan pemain dari skuat utama yang gabung latihan. “Bahagia bisa berkumpul lagi sama teman-teman. Semoga yang lain bisa segera menyusul,” ujar Gufroni kala itu.

Persis memang menjadi tim yang paling telat mengumpulkan pemain ketika rival lain sudah latihan sejak akhir Agustus. Saat itu Gufroni mengesampingkan problem internal klub dan memilih datang lebih awal. Namun Gufroni kembali dibuat patah hati ketika diberi selembar tiket untuk pulang kampung.

Penghentian latihan tim per Selasa (27/10/2020) membuat Gufroni bersama Shulton, Oky Derry dan Anis pulang ke kampung halaman di Malang dan sekitarnya. “Anak-anak Malang pulang nanti malam pukul 19.00 WIB,” ujar Gufroni saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa siang.

Hak Pemain

Pemain 23 tahun ini mengaku kecewa kerja keras pemain sebulan ini seperti menguap karena ketidakjelasan kompetisi. Tak hanya itu, Gufroni kesal karena sejumlah hak pemain belum diberikan meski pemain sudah all out saat latihan rutin. Dia menyebut manajemen Persis hanya memberi janji manis.

“Kami sudah terlalu sabar,” kata dia.

Gufroni pun enggan ikut latihan lagi apabila klub belum memenuhi hak pemain. “Kalau sudah lunas dan klub memanggil lagi untuk persiapan kompetisi, saya pasti kembali.”

Waspada Warga Wonogiri! Pancaroba Berpotensi Angin Kencang, Awasi Pohon dan Baliho

Bek sayap Persis, Dedi Tri Maulana, mengatakan pemain sudah berupaya menghormati kontrak dengan kembali bergabung berlatih. Dedi menyayangkan manajemen justru terkesan menggantung nasib mereka.

“Jangankan PSSI, manajemen klub saja belum memberi kejelasan status pemain. Renegosiasi kontrak kemarin belum ada keputusan, pemain sekarang sudah dipulangkan,” sesal Dedi yang segera bertolak ke kampung halamannya di Palu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya