SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo naik mobil crane turunkan iklan rokok (Foto istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Forum Anak Karanganyar (Forakra) memprotes banyak iklan rokok yang bertebaran di Kabupaten Intanpari terutama di lingkungan sekolah.

Selain mengganjal Kabupaten Karanganyar meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat madya, iklan rokok juga dinilai berdampak tidak baik bagi generasi penerus bangsa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Forakra didampingi Yayasan Kakak mengadukan kondisi tersebut secara langsung kepada Bupati Karanganyar Juliyatmono saat audiensi di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati pada Selasa (28/9/2021).

Baca Juga: KLA KARANGANYAR : Tak Boleh Ada Iklan Rokok di Jalan Protokol Karanganyar

Ekspedisi Mudik 2024

Koordinator Kegiatan Forakra, Ayu Indriyani Jayaning Firdaus, mengatakan iklan rokok banyak ditemukan di lingkungan sekolah. Iklan rokok tersebut berupa spanduk, stiker dan lainnya.

“Beberapa yang kita temukan itu ada di depan SMP Matesih, TK di belakang Rumdin Bupati dan di sejumlah parkiran sekolah,” ungkap dia.

Kondisi ini sangat miris tatkala Kabupaten Karanganyar tengah menggenjot predikat KLA. Keberadaan iklan, promosi dan sponsor rokok di lingkungan sekolah, kata dia, jelas mengancam rusaknya generasi penerus bangsa.

Baca Juga: 1.600 Batang Rokok Ilegal Disita Dari Toko Kelontong di 4 Kecamatan Karanganyar

Karena itu, pihaknya meminta agar Bupati Karanganyar menertibkan keberadaan iklan rokok di lingkungan sekolah.

Bupati Juliyatmono mengaku akan menindaklanjuti aduan dan protes dari Forakra terkait masih banyaknya iklan rokok di Karanganyar.

Pemkab Karanganyar selama ini berkomitmen mengurangi keberadaan iklan rokok. Seperti di jalan protokol Pemkab telah melarang pemasangan iklan rokok.

Jika masih ditemukan iklan rokok, lanjut Bupati, hal itu hanya menghabiskan masa kontrak saja. Ihwal iklan rokok di lingkungan sekolah, Bupati akan melakukan pengecekan dan menertibkannya.

Baca Juga: Forum Anak Sukowati Temukan 500-An Iklan Rokok di Kawasan Terlarang, Ini Tanggapan Bupati Sragen

“Kedatangan adik-adik Forakra ini audiensi mengadukan, memprotes banyak iklan rokok di wilayah Karanganyar. Ini akan kami cek,” kata Bupati.

Bupati juga akan meminta pihak sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP hingga SMA dan sederajatnya untuk gencar mengedukasi kepada siswa terkait bahaya merokok.

Langkah ini dinilai lebih efektif agar para pelajar tidak terpengaruh untuk merokok. Pemkab cukup kesulitan apabila harus menghilangkan seluruh iklan rokok dari Bumi Intanpari.

Baca Juga: Kota Layak Anak, Solo Dikepung 1.472 Iklan Rokok

Apalagi keberadaan iklan rokok juga menjadi salah satu pemasukan pendapatan daerah.

“Kita harus lihat dulu apakah iklan rokok ini mempengaruhi anak-anak merokok atau tidak. Semuanya perlu dilakukan survei sehingga tidak menjadi debatebel di masyarakat,” ujar Bupati.

Kalau iklan rokok terbukti memengaruhi minat anak-anak untuk merokok, kata Bupati, Pemkab Karanganyar akan mengambil sikap melarang iklan rokok.

Hingga kini, Pemkab Karanganyar masih berusaha untuk mempertahankan predikat KLA pratama.

Baca Juga: Selamat! Solo Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Utama Untuk Kali Keempat

Ihwal peningkatan status menjadi madya, menurutnya masih berat lantaran banyaknya pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk memenuhi syarat.

Di Karanganyar sudah terdapat peraturan daerah (Perda) untuk melindungi hak-hak anak. Salah satunya terkait kawasan bebas asap rokok untuk melindungi hak anak terhadap kesehatannya.



Pemkab Karanganyar juga tidak berpuas diri dengan pencapaian predikat KLA pratama yang sudah disandang. Pihaknya masih berusaha untuk meningkatkan sesuai dengan kemampuan Pemkab.

“Sebenarnya Pratama itu kan sudah bagus. Tinggal menjaga dan ditingkatkan,” kata Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya