SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan har ini, Selasa (29/3/2022).

Seperti dilansir Bisnis berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (28/3/2022), IHSG parkir pada posisi 7.049,68 atau naik 0,67 persen. Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan dalam laporannya menjelaskan, IHSG menguat ditengah fluktuasi bursa saham secara global.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kenaikan IHSG didorong oleh optimisme rilis kinerja keuangan emiten yang dinilai baik dari sisi pertumbuhan serta didorong oleh pembagian dividen oleh beberapa emiten.

Dennies memprediksi IHSG akan kembali menguat besok. IHSG secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Emiten Sawit di Bursa Saham Ikut Melejit

Pergerakan masih akan didorong rilis laporan kinerja emiten serta pembagian dividen. Dari global investor masih akan mencermati perkembangan kebijakan ekonomi AS serta konflik antara Rusia-Ukraina.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.965 dan 7.007 serta resistance 7.071 dan 7.093.

Sementara itu Wall Street menguat dengan indeks S&P 500 naik untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (28/3/20220 atau Selasa (29/3/2022) pagi WIB. Hal ini, karena kenaikan tajam saham Tesla membayangi pelemahan dalam saham energi dan bank. Sementara Rusia dan Ukraina siap untuk mengadakan pembicaraan damai tatap muka pertama mereka dalam lebih dari dua minggu.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 94,65 poin atau 0,27 persen, menjadi menetap di 34.955,89 poin. Indeks S&P 500 bertambah 32,46 poin atau 0,71 persen, menjadi berakhir di 4.575,52 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 185,60 poin atau 1,31 persen, menjadi ditutup di 14.354,90 poin.

Seperti dilansir Antara, Indeks S&P 500 mampu rebound dari penurunan di awal sesi, dengan indeks acuan sempat jatuh sebanyak 0,6 persen pada satu titik.

Baca Juga: Berpotensi Terkoreksi, Berikut Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham

Pembuat mobil listrik Tesla Inc melonjak 8,03 persen dan merupakan dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq setelah mengatakan akan meminta persetujuan investor untuk meningkatkan jumlah sahamnya guna memungkinkan pemecahan saham, membantu mengangkat indeks konsumen non-primer menguat 2,67 persen sebagai sektor berkinerja terbaik pada sesi tersebut.

Indeks energi S&P, merosot 2,56 persen, merupakan sektor dengan kinerja terburuk pada sesi tersebut setelah harga minyak jatuh menyusul penguncian di pusat keuangan China, Shanghai, untuk mengekang lonjakan infeksi COVID-19 yang memicu kekhawatiran permintaan. Exxon Mobil Corp jatuh 2,81 persen dan Chevron Corp turun 1,75 persen.

Sektor keuangan juga termasuk di antara sektor-sektor yang lebih lemah pada sesi tersebut, sebagian karena penurunan peringkat Morgan Stanley pada bank-bank AS, yang mengutip peningkatan risiko dan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve telah diperhitungkan oleh pasar. Indeks bank S&P turun 0,99 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya